Ratusan Warga Blokir Tempat Pembuangan Sampah Cilowong

Reporter

Editor

Selasa, 20 Januari 2009 13:23 WIB

TEMPO Interaktif , Serang: Ratusan warga Desa Cilowong, Kecamatan Taktakan, Serang, Banten, memblokir pintu gerbang Tempat Pembuangan Sampah Akhir yang terletak di desa mereka, menyusul longsornya ratusan ribu meter kubik sampah di tempat itu sejak banjir Kamis pekan lalu.


Menurut Koordinator Aksi Edi Santoso, ribuan warga yang bermukim disekitar Cilowong mengeluhkan kualitas air sumur mereka karena tidak dapat digunakan untuk minum, sejak gunungan sampah itu longsor dekat pemukiman warga. “Air sumur sekarang sudah menghitam. Jangankan untuk minum, untuk mencuci saja sudah tak bisa,” terang Edi, yang juga Ketua Karang Taruna Cilowong.

Dalam aksinya, warga yang terdiri dari para pemuda, dan ibu-ibu rumah tangga itu meminta pemerintah daerah untuk memberikan kompensasi berupa penyediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, “Kalau tidak, kami akan terus menutup tempat sampah ini,” ujar Edi. Tidak ada bentrokan dalam aksi yang dijaga ketat polisi dan puluhan anggota TNI Koramil Taktakan tersebut.

Kamis pekan lalu, hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Serang membuat ratusan ribu meter kubik sampah yang menumpuk di bawah bukit Desa Cilowong mengalami longsor. Akibatnya, puluhan hektare sawah siap panen dan perkebunan milik warga tertimpa timbunan sampah busuk yang mengguyur daerah itu.

Ketua Badan Perwakilan Desa Sarikam menambahkan, sejak peristiwa longsor itu, belum ada penanganan serius dari pemerintah kabupaten maupun kota Serang sebagai pengelola TPSA Cilowong tersebut. “Yang perlu segera diperhatikan adalah masalah air warga yang sudah menghitam,” ujarnya. Dia juga mengaku telah mengadukan kerugian warga kepada DPRD Serang, “Tapi belum ada respon juga,” terang dia.

Sekretaris Desa Cilowong Bahtiar mengatakan, dari hasil temuannya di lapangan, ditemukan sebanyak 60 warga di Kampung Pasir Gadung terserang gatal-gatal. Akibat tumpukan sampah yang meluap itu, “Kami tidak bisa berbuat banyak,” kata Bachtiar.

Berdasarkan pantauan, sekitar 30 truk yang mengangkut sampah dari kota dan kabupaten Serang menumpuk di Jalan Raya Taktakan. Para Sopir truk mengaku tidak berani membuang sampah di Cilowong sebelum ada jaminan keamanan, “Saya takut, sekarang masih menunggu jaminan keamanan,” ujar Udin, seorang sopir.

Kepala Seksi Pengolahan TPSA Cilowong, Utama, mengatakan dalam sehari tak kurang dari 240 meter kubik sampah yang diangkut dari Kota Serang. Dia belum dapat memastikan sampai kapan warga membolir jalan menuju TPSA tersebut, “Kami sedang negosiasi,” kata Utama. Dia khawatir jika warga terus menerus melakukan pemblokiran sampah akan menumpuk di Kota Serang.


MABSUTI IBNU MARHAS

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya