Polisi Tangkap Petinggi PT Sarijaya

Reporter

Editor

Kamis, 15 Januari 2009 16:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Markas Besar Kepolisian RI menangkap dua petinggi PT Sarijaya Permana Sekuritas, yakni Direktur Marketing Zulfiyah Alamsyah dan Direktur Operasional Teguh Jaya, terkait kasus penggelapan dana nasabah.

Keduanya ditangkap pukul 13.00 siang kemarin saat berada di kantor PT Sarijaya di bilangan Sudirman, Jakarta.

"Setelah ditangkap, mereka diperiksa dan langsung dikenai penahanan," kata juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di kantornya, Kamis (15/1).

Menurut Abubakar, keduanya telah memberikan persetujuan menaikkan TA (trading available) atau batas transaksi nasabah nominee. Selain menaikkan batas transaksi, lanjut Abubakar, mereka juga dianggap mengetahui adanya 17 nasabah fiktif yang dipakai Direktur Utama Herman Ramli -- yang ditahan sejak 24 Desember lalu -- untuk menarik uang perusahaan.

Atas perbuatannya, Zulfiyah dan Teguh diancam hukuman sekurang-kurangnya 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara.

Menurut Abubakar, dalam penyelidikan diketahui, nama ke-17 nasabah fiktif tersebut diambil dari nama kawan-kawan dekat Herman Ramli. "Dengan alasan untuk kepentingan perusahaan, Herman menjadikan kawan-kawannya seolah-olah nasabah," katanya.

Dari 17 orang tersebut, sebagian pernah melakukan transaksi. "Tapi ada juga yang tanda tangannya dipalsukan Herman Ramli," katanya. Polisi, kata dia, sudah memblokir duit hasil penipuan mereka yang tersimpan di BCA.

Sejauh ini, duit yang digelapkan Herman dari 8.000 nasabah mencapai Rp 285 miliar. Menurut Abubakar, polisi masih menelusuri keberadaan aset Herman Ramli. Dalam pemeriksaan, kata dia, Herman belum mau membuka mulut di mana aset-asetnya berada. "Belum ada keterbukaan dari tersangka," ujarnya.

Abubakar menambahkan, polisi masih terus mengambangkan kasus ini. "Kemungkinan akan ada tersangka-tersangka baru," ujarnya.

ANTON SEPTIAN

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

8 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

29 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

45 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

55 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

56 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya