Tarif Angkutan di Jawa Barat Turun 8 - 10 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 14 Januari 2009 23:16 WIB

TEMPO Interaktif, BANDUNG: - Tarif angkutan umum di Jawa Barat disepakati mengalami penurunan 8 - 10 persen dari tarif dasarnya mulai Kamis (15/1) esok. Sementara tarif angkutan kota yang diberlakukan sesuai jarak, turun sekitar 10- 13 persen. "Jauh dekat, penurunannya sekitar Rp 250 - 500" kata Dodi Cahyadi, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat usai mengelar rapat penurunan tarif di Bandung, Rabu (14/1) sore.

Rapat itu dihadiri pengusaha angkutan umum yang diwakili Organda, perwakilan pemerintah provinsi, Perum Damri, serta Dinas Perhubungan. Rapat menyepakati penurunan tarif untuk angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) serta angkutan perkotaan.

Ketua Organda Jawa Barat Adriansyah mengatakan, dalam hitungan pengusaha, angka real penurunan ideal berkisar antara 5 - 10 persen. Soalnya, penurunan BBM saat ini tidak diikuti oleh penurunan harga suku cadang.
Dia menuturkan, saat harga BBM naik, misalkan premium yang asalnya Rp 4.500 hingga menembus angka Rp 6 ribu per liter, diikuti kenaikan harga suku cadang berkisar 50 - 100 persen. Ban bus misalnya, dari Rp 1,65 juta saat ini harganya menjadi Rp 2,25 juta; lalu busi kendaraan dari Rp 32 ribu menjadi Rp 40 ribu. Kala itu, paparnya, kenaikan tarif kendaraan bervariasi antara 15 persen sampai 20 persen.
Adriansyah mengakui, penurunan tarif angkutan umum saat ini relatif tidak besar seperti yang diharapkan masyarakat. “Kita ketahui BBM pada saat dulu naik, diikuti, dengan kenaikanc suku cadang, saat ini bbm turun suku cadang tidak ikut turun dengna demikian maka penurunan tarif itu harus dilaukakn secara cermat agar para operator masih bisa menjalankan usahanya,” katanya.
Kendati demikian, paparnya, penurunan tarif yang disepakati itu diharapkan dapat mendongkrak “load-factor” (rata-rata jumlah penumpang) angkutan umum. Rata-rata, paparnya, angkutan umum di Jawa Barat “load-factor”nya hanya berkisar 50 persen, padahal idelanya 70 persen.
Angkutan kota yang beroperasi di seluruh Jawa Barat saat ini jumlahnya mencapai 52 ribu kendaraan, AKDP berjumlah 3.200 kendaraan, serta angkutan kota antar provinsi (AKAP) 2.400 kendaraan. Gara-gara makin turunnya rata-rata jumlah penumpang yang diangkut itu, paparnya, berkisar 37 persennya sudah tidak beroperasi.
Adriansyah mengatakan, agar penurunan tarif bisa lebih signifikan besarannya, pemerintah dimintanya untuk mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter untuk menekan harga suku cadang kendaraan bermotor. Dengan cara itu, paparnya, penurunan tarif angkutan umum bisa lebih besar lagi.
AHMAD FIKRI

Berita terkait

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

16 Juni 2020

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

Menhub akan membahas penyesuaian tarif angkutan umum dengan Gugus Tugas Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

23 Februari 2018

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

BPTJ akan menerapkan lajur khusus untuk angkutan umum bus di jalan tol Bekasi Timur.

Baca Selengkapnya

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

4 Oktober 2017

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

PT KAI tak jadi menaikkan harga tiket kereta bersubsidi, pemerintah yang akan menanggung selisih tarif baru dengan yang lama.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

12 April 2016

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

Unit Pengelola Teknis Terminal Blok M melakukan razia tarif angkutan umum, ada 35 angkutan umum beragam jenis yang ditilang karena melanggar.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

31 Maret 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

Seorang pengguna angkot di Depok, Riska Apriani, berharap agar tarif angkot di Depok, bisa turun.

Baca Selengkapnya

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

31 Maret 2016

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

Kementerian Perhubungan mempertimbangkan opsi penyesuaian tarif untuk angkutan kota dijadikan semacam kompensasi.

Baca Selengkapnya

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

31 Maret 2016

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

Pengusaha angkutan darat mengaku menghadapi kesulitan mahalnya harga suku cadang.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

12 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

Penurunan tarif yang disepakati hanya 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

9 Januari 2016

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

Ketua Organisasi Angkutan Daerah DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan beberapa angkutan umum di Jakarta akan mengalami penyesuaian tarif 5 persen

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

8 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

Penyesuaian tarif Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) mengikuti penurunan harga BBM akan diberlakukan mulai 15 Januari 2016.

Baca Selengkapnya