Analisis Lingkungan Pabrik Semen Pati Diminta Disempurnakan
Reporter
Editor
Selasa, 23 Desember 2008 14:21 WIB
TEMPO Interaktif, Semarang: Hasil analisis dampak lingkungan pabrik semen di Sukolilo, Pati, oleh tim dari Universitas Diponegoro belum sempurna. Hal ini membuat Pusat Penelitian Lingkungan Hidup perguruan tinggi itu mesti merinci dan memperdalam sejumlah aspek.
Ketua tim penilai analisis dampak lingkungan Jawa Tengah, Djoko Sutrisno, pada Selasa (23/12), mengatakan sudah mengkaji hasil analisis tim perguruan tinggi dari Semarang itu. Hasilnya, katanya, "Kajiannya belum detail dan mendalam."
Karena belum lengkap, maka berkas analisis lingkungan pabrik semen yang bakal dibuat PT Semen Gresik itu dikembalikan lagi ke kampus itu. "Kami minta agar diperbaiki," kata Djoko.
Kekurangan kajian analisis dampak lingkungan itu, antara lain kejelasan penyediaan air bagi pabrik mesti mencantumkan studi air tanah. Selain itu, studi terhadap dampak sosial dan ekonomi juga perlu diperdalam.
Selain itu, kata Djoko, juga harus ada hitungan ulang curah hujan di kawasan Pegunungan Kendeng setiap tahun, kajian tentang pasca penambangan, mengukur kualitas udara yang lebih detail, dan lain-lain. "Berkas evaluasinya sangat banyak, ada satu gebok," kata Djoko.
Djoko menyatakan, perbaikan ini dilakukan untuk menjawab keraguan yang telah diungkapkan oleh para penolak pembangunan pabrik. "Amdal harus disusun dengan sebaik-baiknya, agar mampu menjawab keraguan bahwa pabrik ini memang betul-betul layak," katanya.
Djoko menolak jika dikatakan bahwa selama ini pihaknya tidak netral dan cenderung mendukung adanya rencana pabrik PT Semen Gresik. "Kalau tidak netral masak kami minta perbaikan," ujarnya.
Ia juga tidak memberi batas waktu kapan perbaikan amdal tersebut harus diselesaikan. "Lebih cepat lebih baik," ujarnya.