KSAD Ancam Prajurit TNI yang Terlibat Politik Praktis  

Reporter

Editor

Senin, 15 Desember 2008 19:57 WIB

TEMPO Interaktif, Pacitan: Prajurit TNI Angkatan Darat yang terlibat dalam politik praktis akan diancam sanksi berat. Hukuman disesuaikan dengan tingkat kesalahan yang diperbuatan dan hasil penyelidikan perkara, hingga hukuman terberat yakni diberhentikan secara tidak hormat.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo kepada tiga ribu prajurit dalam upacara peringatan ulang tahun TNI Angkatan Darat atau Juang Kartika ke-63. Upacara dilaksanakan di kawasan sejarah Panglima Besar Jenderal Besar Soerdirman di Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan ,Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (15/12).

"Instruksi ini juga telah disampaikan kepada komandan satuan prajurit pelaksana paling bawah," katanya. Untuk itu, prajurit TNI Angkatan Darat diminta tidak berpihak kepada golongan atau partai politik tertentu dalam menjalankan tugasnya. Ini, kata Agustadi, sesuai dengan komitmen TNI untuk menjaga netralitas.

Agustadi kemudian mengutip amanat Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman kepada prajurit semasa masa perjuangan. Yakni, prajurit atau militer memiliki kewajiban menjaga kedaulatan negara dan tidak boleh ikut suatu golongan atau kelompok tertentu. "Pada pemilu 2009 mendatang tentara harus benar-benar netral," ia menegaskan.

Partai politik juga dilarang mendekati prajurit TNI untuk terlibat dan berkiprah dalam politik praktis. Hal itu berlaku pula bagi para sesepuh TNI Angkatan Darat yang telah menjadi pimpinan sejumlah partai politik. Diakuinya, dengan statusnya sebagai purnawirawan, sesepuh TNI Angkatan Darat bebas untuk menyalurkan aspirasi dan menjadi anggota partai politik.

Bahkan, mereka memiliki hak yang sama dengan wearga negara Indonesia yang lainnya. Mereka berhak untuk dipilih menjadi presiden, gubernur atau bupati dan walikota. "Dengan catatan tidak menarik TNI ikut kehendaknya," tegasnya.

Agustadi juga mengingatkan peringatan hari jadi TNI Angkatan Darat bukan untuk ajang membanggakan diri. Tetapi, justru untuk senantiasa mawasdiri dan mengevaluasi diri. Sesuai dengan komitmen TNI sebagai tentara pejuang, tentara rakyat dan tentara profesional.

Eko Widianto


Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya