Muchdi Sebut Prabowo Bertanggung Jawab Penculikan Aktivis

Reporter

Editor

Kamis, 11 Desember 2008 15:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Terdakwa Muchdi Purwoprandjono mengelak bertanggung jawab terhadap tindakan Tim Mawar, satuan di Komando Pasukan Khususyang melakukan penculikan aktivis 1997-1998.
Menurut terdakwa kasus pembunuhan aktivis Munir ini, dirinya belum menjadi Komandan Jenderal Kopassus saat penculikan itu terjadi.

"Prabowo (Subianto) adalah Danjen Kopassus yang bertanggung jawab terhadap tindakan Tim Mawar," kata Lutfie Hakim, penasehat hukum Muchdi, saat membacakan nota pembelaan kliennya di persidangan kasus Munir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/12).

Dalam dakwaan jaksa, Muchdi dinyatakan sakit hati kepada Munir karena membongkar penculikan aktivis, yang melibatkan Tim Mawar. Dengan alasan itu, Muchdi dianggap punya latar belakang dalam perkara pebunuhan Munir dengan cara diracun itu.

Menurut Luthfie, hal itu didasarkan pada keterangan saksi Djasri Marin, bekas Komadan Pusat Polisi Militer, yang pernah memeriksa Prabowo dan Tim Mawar. Luthfie melanjutkan, Muchdi menjabat Komandan Jenderal Kopassus mulai 28 Maret 1998 hingga 25 Mei 1998. "Dalam kurun itu tak ada penculikan aktivis oleh Tim Mawar," katanya.

Dia juga mengatakan, selepas itu kliennya bukan dicopot oleh Dewan Kehormatan Perwira dari jabatannya, melainkan dibebastugaskan. Selanjutnya, kata dia, Muchdi menjadi Wakil Inspektur Jenderal TNI.
Luthfie mempertanyakan keenganan jaksa menghadirkan saksi yang berkompeten di sidang. "Mengapa Prabowo tidak dihadirkan di sidang? Atau Dewan Kehormatan Perwira?" katanya.

Pada persidangan sebelumnya, bekas Deputi V/Penggalangan Badan Intelijen Negara itu dituntut hukuman 15 tahun penjara. Jaksa menganggap Muchdi terbukti menganjurkan dan memberikan sarana kepada terpidana Pollycarpus Budihari Priyanto untuk membunuh Munir. Polly kini dihukum 20 tahun penjara.

ANTON SEPTIAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

43 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

50 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Kelompok Sipil Tagih Komnas HAM soal Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir

27 Desember 2023

Kelompok Sipil Tagih Komnas HAM soal Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir

Komnas HAM didesak menetapkan kasus pembunuhan Munir jadi pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

8 September 2023

KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

KASUM mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera membuka dokumen laporan Tim Pencari Fakta atau TPF Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Targetkan Penyelidikan Kasus Munir Rampung Tahun Ini

12 Mei 2023

Komnas HAM Targetkan Penyelidikan Kasus Munir Rampung Tahun Ini

Komnas HAM mengatakan tim ad hoc penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat Munir saat ini masih bekerja.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Perkembangan Tim Adhoc Munir Baru Selesai di Internal

28 Desember 2022

Komnas HAM Sebut Perkembangan Tim Adhoc Munir Baru Selesai di Internal

Komnas HAM mengatakan perkembangan pembentukan ulang tim ad hoc kasus Munir saat ini baru rampung di internal.

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Umumkan Hasil Penyelidikan, Eks TPF Munir Sebut Terbelenggu Keppres Era SBY

27 Desember 2022

Tak Bisa Umumkan Hasil Penyelidikan, Eks TPF Munir Sebut Terbelenggu Keppres Era SBY

Eks anggota TPF Munir, Usman Hamid, menyebut tidak bisa membuka isi laporan terbentur Keppres No. 111 Tahun 2004 yang dikeluarkan era Presiden SBY

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya