Aktivis Lingkungan Hidup Protes Perusakan Hutan di Sumatra Utara
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 09:07 WIB
TEMPO Interaktif, Medan:Puluhan aktivis lingkungan hidup berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumatra Utara, memprotes perambahan dan perusakan hutan, Senin (21/1) siang. Mereka menganggap banjir bandang di Medan dan sejumlah wilayah di Sumatara tidak terlepas dari meluasnya penggundulan hutan tersebut. Pengunjuk rasa dari berbagai kelompok beraliansi dalam wadah bernama Solidaritas Bersama Lingkungan Hidup Sumatra Utara. Dalam pernyataan sikap, mereka menuntut Gubernur Rizal Nurdin, Kepala Dinas Kehutanan Sumatra Utara dan kalangan bupati agar bertanggung jawab terhadap rusaknya hutan saat ini. Pengunjuk rasa juga mendesak pengusutan dan pengadilan bagi para pelaku yang terlibat kasus-kasus perusakan hutan. “Stop dan hentikan penebangan hutan di Sumatra Utara, saat ini juga,” teriak seorang pengunjuk rasa. Para pecinta lingkungan sedemikian yakin, tingginya tingkat kehancuran hutan di Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Mandiling Natal, Dairi, Tapanuli Utara dan Asahan merupakan biang keladi bencana banjir dan tanah longsor tempo hari. Menurut koordinator aksi, Nanang, aksi mereka ini untuk menyentuh hati nurani pejabat pemerintahan Sumut agar peduli akan kelestarain hutan dan lingkungan di Sumut. “Banjir berukang kali di Medan dan wilayah lain. Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara sepertinya tak tanggap dan peduli terhadap perambahan dan perusakan hutan,” katanya Nanang, koordinator aksi, kepada Tempo News Room. Tidak saja berorasi, pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk dan poster yang menghujat para cukong perambah hutan dan pemerintah. Mereka sengaja menunggu jajaran pimpinan pemerintahan Sumatra Utara yang terlibat rapat dengar pendapat dengan DPRD untuk membahas perusakan dan perambahan hutan. Pengunjuk rasa menginginkan berdialog dengan Gubernur Sumut Rizal Nurdin dan Kapolda Inspektur Jenderal Ansat Embay yang mengikuti rapat tesebut. Saat acara selesai, gubernur dan kapolda turun menuju ruang tertutup di lantai satu. Belum diketahui apakah mereka akan menemui pengunjuk rasa yang berteriak-teriak tak sabar. (Bambang Soed)
Berita terkait
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
4 menit lalu
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.