TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi masih menyelidiki keterkaitan empat orang yang disebutkan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai dalang sejumlah demonstrasi untuk menurunkan Megawati. Demikian diungkap Kapolri Jenderal Polisi Dai Bachtiar, kepada wartawan, di Jakarta, usai menutup acara Asean Workshop on Combating Terorism, Rabu (22/1). Seperti ditulis Koran Tempo, Selasa (21/1) kemarin, keempat orang yang disebut sebagai penggerak demonstrasi untuk menggoyang pemerintahan Megawati adalah bekas Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto; Ketua ICMI, Adi Sasono; Ketua Partai Nasionalis Bung Karno, Erros Djarot; dan, Ketua Kahmi, Fuad Bawazier. Menurut Dai, polisi masih melihat apakah unjuk rasa yang dilakukan, baik mahasiswa maupun lainnya, sudah melanggar hukum, melanggar ketertiban umum dan apakah sudah anarkhi. Kalau memang dilaksanakan secara anarkhis dan melanggar hukum dan ada yang menggerakkannya, kita selidiki, ujar dia. Sebab, lanjut Kapolri, jika ada orang yang menggerakkan atau ada di belakang aksi-aksi yang marak setelah pengumumam kenaikan BBM, tarif dasar listrik dan telepon, berarti orang itu terkait dengan pasal-pasal menyuruh, membantu terhadap suatu pelanggaran hukum yang terjadi. Untuk itulah, pihaknya akan menindaklanjuti jika memang menemukan unsur pembuktian keterlibatan orang-orang itu. (Wahyu Mulyono Tempo News Room)