TEMPO Interaktif, Samarinda: Awang Faroek Ishak menolak hadir dalam penajaman visi dan misi atau debat kandidat Gubernur Kalimantan Timur. Alasannya, debat kandidat yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur tidak penting.
"Debat kandidat kan sudah, apalagi yang ditajamkan? Kami melihat urgensinya kurang," kata Ketua Koalisi Rakyat Bersatu yang merupakan tim sukses Awang, Khairul Fuad, Jumat (16/10), di Samarinda.
Menurut Khairul, debat kandidat yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur yang sedianya dilakukan hari ini, Jumat (17/10) sampai Minggu (19/10), tidak jelas. Untuk itu, pihaknya lebih memilih untuk melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan, 23 Oktober 2008. Langkah ini dipandangnya lebih mengena dengan kebutuhan informasi rakyat atas pemilihan gubernur.
Penolakan Awang Faroek untuk hadir dalam debat kandidat membuat Komisi membatalkan gelar debat kandidat. Padahal, dua stasiun televisi nasional, Metro TV dan TV One, telah bersedia menyiarkan langsung acara tersebut.
Firman Hidayat
"Debat kandidat kan sudah, apalagi yang ditajamkan? Kami melihat urgensinya kurang," kata Ketua Koalisi Rakyat Bersatu yang merupakan tim sukses Awang, Khairul Fuad, Jumat (16/10), di Samarinda.
Menurut Khairul, debat kandidat yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur yang sedianya dilakukan hari ini, Jumat (17/10) sampai Minggu (19/10), tidak jelas. Untuk itu, pihaknya lebih memilih untuk melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan, 23 Oktober 2008. Langkah ini dipandangnya lebih mengena dengan kebutuhan informasi rakyat atas pemilihan gubernur.
Penolakan Awang Faroek untuk hadir dalam debat kandidat membuat Komisi membatalkan gelar debat kandidat. Padahal, dua stasiun televisi nasional, Metro TV dan TV One, telah bersedia menyiarkan langsung acara tersebut.
Firman Hidayat
