Kecelakaan KM Sinar Harapan yang sarat dengan 130 penumpang, sedikitnya menewaskan 12 orang, di antaranya ibu dan anak.
Kepala Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Sumadi kepada Tempo, Sabtu (4/10) sore, menyatakan, berdasarkan informasi yang ia terima dari Konsuler di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, A Panjaitan, rencananya delapan dari keseluruhan jenazah akan tiba di Polonia.
“Kedelapannya diterbangkan dengan MAS (Malaysia Airlines),” kata Sumadi.
Berdasarkan keterangan KBRI, di antara para korban terdapat ibu dan anaknya. Kedelapan jenazah yang akan dipulangkan, tujuh di antaranya perempuan dan seorang pria. Mereka berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, Medan, Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara, dan Kabupaten Labuhan Batu.
Nama-nama kedelapan jenazah, kata Sumadi, Rohanita, Cut Normaida, Triutami, Lisa Novera, Rika, Susani dan anaknya bernama Rani, serta Halim.
BP3TKI, kata Sumadi, akan memfasilitasi kedatangan dan pengeluaran jenazah dari Bandara Polonia Medan. “Karena mereka (korban) WNI bukan Tenaga Kerja,” kata Sumadi.
Soetana Monang Hasibuan