Abdullah Puteh: Mogok di Aceh Bukan Karena Masyarakat Tunduk Pada GAM

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Aceh:Gubernur Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) Abdullah Puteh membantah bahwa lumpuhnya aktivitas masyarakat di Aceh disebabkan karena mereka tunduk kepada himbauan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Tengku Abdullah Syafei. Mogok massal selama tiga hari itu, kata Puteh, lebih disebabkan karena masyarakat Aceh takut terhadap ancaman yang dilontarkan pihak GAM. “Saat ini GAM sering menyandera anggota masyarakat untuk ditebus dengan sejumlah uang,” ujarnya di Pendopo Gubernur di Banda Aceh, Jumat (18/1). Puteh berpendapat konflik berkepanjangan di Aceh berimplikasi pada masyarakat. Kewibawaan pemerintah saat ini, kata dia, telah menurun. Dibuktikan dengan himbauan mogok GAM yang diikuti oleh masyarakat. Karena itu saat ini kewibawaan pemerintahan sangat dibutuhkan di sana. Puteh berpendapat, pemerintah, baik di pusat maupun di daerah, harus memikirkan perlindungan masyarakat. “Ini tidak boleh berlama-lama,” kata dia. Karena itu, pembentukkan Kodam dapat dijadikan satu alternatif pemecahan. Dengan paradigma baru di Aceh, kewibawaan pemerintah dapat ditingkatkan. Di tempat yang sama, Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolakops) Brigjen TNI M. Djali Yusuf, menyatakan, saat ini di Aceh terdapat sekitar 20 ribu pasukan di bawah komandonya. Menurut dia, 17 ribu diantaranya ditempatkan di sepanjang jalan-jalan umum, di seluruh Provinsi. Sementara, pasukan yang patroli hanya 3.200 orang untuk seluruh provinsi NAD. “Padahal luas provinsi Aceh lebih luas dari Jawa Barat,” kata dia. Dengan kondisi seperti ini, kata Djali, TNI mengalami kesulitan di lapangan. Hal itu juga dibenarkan oleh Komandan Korem Teuku Umar Kolonel Inf. Endang Ruhaya. Menurut dia, tiap kali melakukan patroli ke desa-desa, masyarakat selalu meminta perlindungan pada TNI. Sementara itu di tempat terpisah, DPRD Provinsi NAD dalam pertemuan dengan Komisi I DPR RI mendesak pemerintah agar segera mengembalikan Kodam di Aceh. Dalam pertemuan tersebut, terungkap pembentukan Kodam hanya tinggal menunggu waktu. Ketua DPRD NAD Tengku Muhammad Yus mengatakan bahwa semasa pemerintahan Habibie, peresmian Kodam sudah dipersiapkan. Namun, akibat kondisi di Aceh saat itu, peresmian Kodam dibatalkan. Menurut dia, Habibie mendapat masukan dari pihak-pihak tertentu yang meminta agar Kodam itu tidak diresmikan. Dia menyatakan, jika pemerintah mau, sebenarnya Kodam itu dapat diresmikan sesegera mungkin. Selain itu, kata Muhammad Yus, dari segi historis di Aceh pernah ada Kodam, dengan nama Kodam Iskandar Muda. Tetapi, dalam perkembangannya, pada 1984 Kodam itu dilebur menjadi satu dengan Kodam I Bukit Barisan, yang berpusat di Medan. “Karena itu, kami mengistilahkan bukan pembentukan Kodam tapi pengembalian Kodam,” kata dia. Menanggapi sejumlah tuntutan dari Muspida dan DPRD NAD, Ketua Komisi I DPR RI Ibrahim Ambong mengatakan, akan membawa semua masukan itu dalam rapat Komisi I. Menurut dia, masukan itu akan dijadikan bahan untuk menyikapi isu pembentukan Kodam di Aceh yang saat ini berkembang. “Kami akan bahas masukan-masukan ini untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah,” kata dia. Di tempat yang sama, Ketua Fraksi PPP, Muzaki Shalha mengatakan, pembentukan Kodam itu sebenarnya tidak rumit. Menurut dia, fraksinya sudah mengambil keputusan untuk mendukung pengembalian Kodam. “Kami minta selesaikan Aceh secepatnya, karena keadaan Aceh sudah sangat kritis,” ujarnya. (A.M. Fikri-Koran Tempo)

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

10 menit lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

17 menit lalu

International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

Penonton International Golo Mori Jazz 2024 bisa menikmati musik jazz di antara keindahan pantai dan bukit di Golo Mori, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

25 menit lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

33 menit lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

FLEI Expo 2024 Menghubungkan Peluang Bisnis di Era Pertumbuhan Ekonomi

38 menit lalu

FLEI Expo 2024 Menghubungkan Peluang Bisnis di Era Pertumbuhan Ekonomi

FLEI Expo menjadi tempat yang tepat bagi ribuan entrepreneur dan pemimpin bisnis untuk mengeksplorasi peluang bisnis terbaik.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

1 jam lalu

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 jam lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 jam lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 jam lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya