Calon Kepala Polri Harus Berantas Pembalakan Liar

Reporter

Editor

Senin, 15 September 2008 11:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Soeripto, tidak mempermasalahkan calon tunggal untuk mengisi posisi Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Yang penting, calon harus memiliki komitmen dalam menyelesaikan kasus pembalakan liar.

"Kami akan minta komitmennya dalam penyelesaian kasus itu," kata Soeripto, Senin (15/9), di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, saat menanggapi pencalonan tunggal Komisaris Jenderal Bambang Hendarso Dahuri sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

Selain memberantas pembalakan liar, kata Soeripto, calon juga harus dapat memberantas judi, menindak polisi yang nakal, mengawasi detasemen khusus 88 agar tidak melanggar HAM, membuka ke publik aliran dana asing dalam pendidikan anti terorisme, dan menjamin profesionalitas kepolisian. "Materi-materi itu yang akan kami tanyakan kepada calon," katanya.

Mengenai calon tunggal, dia tidak mempermasalahkan hal itu. "Tidak masalah. Kan bisa diterima, ditolak atau diterima dengan catatan," katanya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menilai calon tunggal ini memiliki kemampuan dalam penyelesaian kasus itu. "Beliau dulu dibawah pak Sutanto, cukup sukses dalam menjalankan tugasnya," kata dia.

Komisi, dia melanjutkan, hingga saat ini belum menerima rekam jejak dari masyarakat. "Kami akan membuka masukan itu sejak hari ini," katanya. "Kemungkinan pada Jumat (19/9) uji kelayakan dilakukan."

Eko Ari Wibowo

Berita terkait

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

24 Juni 2021

Diduga Terlibat Pembalakan Liar Amazon, Menteri Lingkungan Hidup Brasil Mundur

Menteri Lingkungan Hidup Brasil memutuskan untuk mundur dari jabatannya menyusul digelarnya investigasi keterlibatan di kasus pembalakan liar Amazon

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

5 Maret 2013

Kerugian Akibat Kayu Haram Capai Rp 300 Triliun  

Peredaran kayu ilegal mengancam kehidupan masyarakat di sekitar

hutan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

5 Maret 2013

Uni Eropa Aktifkan Larangan Impor Kayu Ilegal  

Para importir kayu di Eropa wajib memastikan kayu yang mereka

impor legal.

Baca Selengkapnya

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

12 Februari 2013

Ilegal Logging di Jatim Rugikan Negara Rp 29 M  

Faktor ekonomi masyarakat jadi faktor utama penyebab pencurian kayu.

Baca Selengkapnya

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

8 Januari 2013

Bea dan Cukai Semarang Sita 14 Kontainer Kayu Ilegal

Para pelaku terancam denda Rp 5 miliar dan pidana paling lama 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

21 Desember 2012

Pembalakan Liar di Jambi Tak Pernah Berhenti

Kerugian negara puluhan miliar rupiah. Hal ini memimbulkan dampak sosial, banjir, tanah longsor, hingga sengketa tanah.

Baca Selengkapnya

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

19 Oktober 2012

Dua Petugas Konservasi Disekap Perambah Hutan

Perambah melakukan aksi balas dendam setelah 13 kawan mereka ditangkap oleh tim Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi.

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

24 Juli 2012

Cagar Alam Dibabat, Pohon Usia 150 Tahun Ditebang

Yang dibabat adalah kayu jenis Bengkirai dengan kualitas terbaik.

Baca Selengkapnya

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

19 Juli 2012

Cegah Pembalakan Liar, Polisi Hutan Dibekali Silat

Langkah ini dilakukan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur yang bekerjasama dengan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati.

Baca Selengkapnya

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

9 April 2012

Hutan Pendanaan Kerajaan Inggris Tinggal 70 Persen  

Memang benar hingga kini kawasan PT REKI sedikitnya 30 persen telah rusak akibat dirambah dan aksi pembalakan liar.

Baca Selengkapnya