Limbah Batu Bara Cemari Sumur Warga

Reporter

Editor

Sabtu, 13 September 2008 19:30 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda: Warga Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, sumber air sumurnya tercemari limbah batu bara akibat tanggul PT Lana Harita Indonesia jebol. Penyebabnya, menurut Manajer Healthy and Envoironment PT Lana Harita, Medan Rante Tanu, hujan lebat. Selain sumur warga, minyak bumi itu juga mencemari anak Sungai Karang Mumus. "Kami pasti bertanggung jawab meski harus mengganti rugi," kata Medan Rante Tanu.

Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan titik minyak yang mengendap di rumput dan tanaman warga. H. Muhammad, warga Tanah Datar, merembesnya limbah minyak bumi bukan kali ini saja. Tapi, sudah yang ke sekian kali dari perusahaan tambang batubara itu. "Kami kesulitan mendapatkan air bersih," ujarnya.

PT Lana Harita merupakan perusahaan batu bara yang mulai beroperasi pada 2000. Areal konsesinya 21.270 hektare. Menurut Medan, pada PIT 59 dikerjakan dengan kedalaman sekitar 100 meter mengeluarkan minyak bumi. Karena dianggap mengganggu, minyak bumi yang mengendap dipompa ke stailing pond (penampungan limbah).

Letak penampungan bersebalahan dengan sungai, dipisahkan dengan jalan. Dengan curah hujan tinggi, air melebihi jalan dan tanggul jebol. Limbah minyak pun bercampur ke air sungai. "Kami kerja sama dengan Pertamina untuk menyemprot minyak yang mengendap di kebun dan pekarangan warga," ujar Medan.

Firman Hidayat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya