Pemilihan Bupati Purwakarta Diselimuti Permainan Uang

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 15:20 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta:Dugaan terjadinya permainan uang dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Jawa Barat yang dimenangkan pasangan Lily Hambali dan Dedy Mulyadi mulai terkuak. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan tim sukses calon Bupati, Senin (20/1) ini mulai bersuara. Ocep Sukandar, tim sukses dari pasangan Aris Sumarna/Wachyu, mengaku telah memberikan uang kontan Rp 50 juta dan giro masing-masiing senilai Rp 50 juta untuk enam anggota DPRD yang berjanji akan memilih jagonya. Tiga dari Fraksi PDIP dan tiga lagi dari Fraksi Golkar, katanya. Ocep mengaku sangat kecewa, sebab, dari enam anggota yang menerima uang sogokan tak satu pun yang memilih Aris/Wachyu.Yang paling menyakitkan, kata Ocep melanjutkan, Ketua Fraksi Amanat Nasional Awod Abdul Gadir, yang mengusulkan psangan Aris dan Wachyu, juga tidak mencoblosnya. Saya siap memberikan kesaksian, dan soal money politics ini harus dituntut tuntas, meski saya harus menanggung semua risikonya, ujarnya. Koordinator umum tim kerja pengusutan dugaan permainan uang pemilihan Bupati Purwakarta, Dadang Supriyadi, Senin (20/1), mengaku sedang mengumpulkan bukti-bukti. Selasa (21/10), akan saya beberkan di depan panitia pemilihan, katanya. Sementara Yanti Rima Melati, calon Wakil Bupati yang berpasangan dengan calon Bupati Tatang Suhendar, mengakui adanya permainan uang tersebut. Tetapi, Yanti yang dicalonkan Fraksi Keadilan dan Persatuan dengan meraih empat suara tersebut, tidak bersedia menyebutkan jumlah dana yang dikeluarkan. Yang tahu persis soal itu tim sukses, katanya. Tim sukses, kata Yanti, dibawah kendali langsung Tatang Suhendar. Ia menyebutkan yang paling banyak terlibat kasus politik uang dari F-PDIP. Kabarnya, pasangan Tatang/Yanti memberikan inden (uang muka) masing-masing Rp 60 juta kepada 10 anggota Dewan, tiga anggota Dewan lainya masing-masing Rp 30 juta yang siap memilihnya. Dalam pemilihan ternyata pasangan ini hanya meraih empat suara. Awod Abdul Gadir membantah tuduhan Ocep. Silakan buktikan. Kalau Aris dan Wachyu bicara, baru saya angkat bicara juga, katanya. Awod menantang, soal isu politik uang itu segera diungkap melalui uji publik yang akan berakhir Selasa (21/1). Dalam pemilihan yang dilakukan Kamis (16/1), pasangan Lily Hambali/Dedy Mulyadi yang dicalonkan F-PDIP memperoleh 25 dari 40 suara yang diperebutkan. Ketua pantia pemilihan Bupati Purwakarta periode 2003-2008 Cucu Hamzah mengaku bahwa sampai Senin ini belum ada satu pun surat pengaduan resmi dari LSM yang dilayangkan kepada pihaknya. Kami baru menerima dua surat pengaduan atas nama pribadi. Dan, itu hanya sebagai sampah saja, katanya. (Nanang SutisnaTempo News Room)

Berita terkait

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 menit lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

12 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

Manchester United mendapat malu dan kalah 0-4 di kandang Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

26 menit lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

26 menit lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

26 menit lalu

Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

Selama periode Met Gala 2024, Hotel The Mark menerima sekitar 60 tamu

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

1 jam lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

3 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

3 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya