ICW: Kasus BLBI Harus Dibuka Lagi

Reporter

Editor

Rabu, 20 Agustus 2008 10:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut kembali kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurut ICW, vonis terhadap Artalyta bisa menjadi pintu masuk pengusutan kasus yang merugikan negara Rp 144 triliun.

"Kasus Artalyta membuktikan adanya suap dalam kasus BLBI," kata Wakil Koordinator ICW, Danang Widoyoko, saat dihubungi, Rabu (20/8/2008).

Danang menduga, Artalyta bukan korban pemerasan jaksa Urip Tri Gunawan. Menurut dia, uang sebesar yang diserahkan kepada Urip adalah suap agar kejaksaan bisa "cingcay". Caranya, kejaksaan menempuh mekanisme perdata dalam menyelesaikan kasus BLBI Sjamsul Nursalim. Danang menjelaskan, dalam kasus Sjamsul ada unsur perbuatan melawan hukum dan unsur kerugian negara. "Artalyta ingin unsur kerugian negaranya saja yang diselesaikan, unsur pidananya dihilangkan," katanya.

Menurut Danang dugaan itu semakin menguat bila merujuk pada auidit Badan Pemeriksaan Keuangan. Menurut dia, audit BPK jelas-jelas memperlihatkan adanya kerugian negara dan penyalahgunaan wewenang.

Komisi Antikorupsi, kata dia, juga bisa masuk ke kasus tersebut lewat dugaan pemerasan yang dilakukan Urip terhadap bekas Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional Glenn Yusuf. "Kenapa Glenn mau menyerahkan uang? Ini, kan, aneh," ujar Danang. Dia menduga serah terima aset obligor BLBI yang dilakukan pada masa Glenn di BPPN itu sarat dengan manipulasi.

Advertising
Advertising

Dengan sederet fakta-fakta itu, ICW menilai, kasus BLBI sudah tak bisa ditangani lagi oleh kejkasaan. "Dengan serentetan kasus yang mendera kejaksaan, bagaimana masyarakat mau percaya lagi?" katanya. "Jaksa semestinya jadi pengacara negara, bukan pengacara obligor."

ANTON SEPTIAN

Berita terkait

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

27 April 2023

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

Untuk tahun 2023, Satgas BLBI akan fokus pada akselerasi dan sinergi penelusuran harta kekayaan debitur/obligor.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

29 Oktober 2022

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

Kemenkeu telah menyelesaikan piutang eks obligor bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga Rp28,85 triliun sampai 27 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

14 Oktober 2022

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

Satgas BLBI tengah menelaah siapa saja obligor yang sudah beralih kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

14 Oktober 2022

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

Rionald mengatakan Satgas BLBI akan mengusahakan agar aset-aset itu dapat dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

16 Agustus 2022

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

Jokowi mengklaim telah memerintahkan Polri, Kejaksaan, dan KPK menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama.

Baca Selengkapnya

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

9 Agustus 2022

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan pendapatnya tentang kasus pemubunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

26 Juli 2022

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu melakukan lelang ulang tanah Kaharudin Ongko yang terdapat di Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

22 April 2022

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

Purnama T Sianturi menjelaskan cara masyarakat membeli aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Baca Selengkapnya

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

23 Maret 2022

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

Satgas BLBI mengatakan selaku Obligor Bank Arya Panduarta, Kaharudin Ongko juga masih memiliki kewajiban sebesar Rp359 miliar

Baca Selengkapnya

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

18 Maret 2022

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

Kemenkeu melakukan penguasaan fisik terhadap aset negara yang dikuasai oleh pihak ketiga tersebut

Baca Selengkapnya