Jajanan Anak Mengandung Zat Pewarna Tekstil

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2008 18:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Hasil survei Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 4.500 sekolah di Indonesia selama 2007 membuktikan 45 persen jajanan anak berbahaya. "Bahaya utama dari cemaran fisik, mikrobiologi, dan kimia seperti pewarna tekstil," ujar Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya (BPOM), Dedi Fardiaz, Selasa (19/8).

Jenis jajanan ini, menurut Dedi, meliputi makanan utama, makanan ringan, dan minuman.
Kejadian luar biasa keracunan pangan di lingkungan sekolah menempati posisi kedua, sekitar 15,64 persen) setelah kejadian luar biasa di tingkat rumah tangga, sebanyak 62,57 persen. Jajanan yang diinspeksi tersebut sebagian besar tak terdaftar di Badan POM dan banyak yang hasil industri rumah tangga.

Fokus Badan Pengawas saat ini, ungkap Dedi, mengawasi hygiene makanan dan penggunaan bahan asing nonpangan dalam makanan, seperti formalin dan pewarna tekstil. Dua penyebab cemaran tersebut masuk dalam kategori cemaran mikrobiologi dan cemaran kimiawi.

Mengantisipasi meluasnya bahaya pangan tak aman, Badan Pengawas meluncurkan Program Petualangan POMPI. Program ini telah diujicobakan pada 10 sekolah di Jakarta. Sasaran anak sekolah dasar. "Dengan sedikit penjelasan, anak-anak sudah bisa mementaskan boneka pompi selama 30 menit," ujar Direktur Surveillance dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM, Aziza Nuraini Prabowo. "Ini sangat surprise bagi kami."

Konsep Petualangan yang terdiri dari panggung boneka, koki cilik, pustaka POMPI, dan Klub POMPI bersifat interaktif. "Konsep kampanyenya dua arah," tambah Aziza. Ia juga mengatakan, intervensi sadar keamanan pangan sejak dini dapat menurunkan prevalensi keracunan pangan.

Dianing Sari

Advertising
Advertising

Berita terkait

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.

Baca Selengkapnya

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya