TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan menyatakan dua belas warga Afdeling 5 Damuli Dusun IV Air Batu, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara negatif menderita flu burung. Mereka telah diperiksa Badan Penelitian dan Pengembangan dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kisaran dan Adam Malik, Medan. "Kondisi pasien sudah stabil dan membaik." kata Lily. S. Sulistyowati, Kepala Pusat Komunikasi dan Publik Departemen Kesehatan. Mereka yang di rawat di Rumah Sakit Adam Malik diantaranya FH, perempuan 7 tahun, MSM, laki-laki 8 tahun. Sisanya dirawat di RSUD Kisaran. Kasus suspek flu burung ini ditemukan berdasarkan kegiatan surveilans aktif sejak tanggal 5 - 7 Agustus oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. Berdasarkan hasil temuan itu, warga diberikan perawatan di rumah sakit secara gratis dan diberi obat oseltamivir. Dinas Kesehatan juga mengambil dan mengirimkan specimen ke Badan Litbangkes Depkes. Lalu diamati kasus suspek, surveilans kontak, serta penyuluhan kesehatan. Hingga saat ini, tim dari Depkes masih melakukan surveilans aktif di masyarakat untuk mencari kasus baru. Berdasarkan pemeriksaan Rapid Test oleh Dinas Peternakan Kabupaten Asahan dan Laboratorium Veteriner Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara terhadap 15 ekor unggas yang mati mendadak di Afdeling 5, Damuli Dusun IV Air Batu dinyatakan positif Flu Burung. Masyarakat Afdeling 5 Damuli Dusun IV Air Batu rata-rata beternak ayam, itik, dan bebek baik untuk dikonsumsi maupun dijual. Umumnya kandang ternak mereka menempel dengan rumah bahkan ada juga ternak yang tidak dikandangkan. Anak-anak Dusun IV Air Batu umumnya juga tak memakai alas kaki saat bermain.Padahal banyak unggas berkeliaran disekitar tempat tinggal mereka. Sementara sanitasi lingkungan di Desa Air Batu secara umum kurang memenuhi syarat kesehatan. Keadaan seperti ini menjadi faktor risiko khususnya di daerah yang sudah terinfeksi Flu Burung pada unggas. Aqida Swamurti