Pemerintah diminta Serius Menangani Penderita Gangguan Jiwa

Reporter

Editor

Kamis, 7 Agustus 2008 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Pemerintah pusat dan pemerintah daerah diminta untuk lebih serius mengurus para penderita gangguan jiwa. Selama ini kepedulian dan keseriusan pemerintah pusat, dan khususnya pemerintah daerah, terhadap penderita gangguan jiwa masih rendah.Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat atau RSJ Lawang, Kabupaten Malang, Eko Susanto Marsoeki mengatakan, kepedulian dan keseriusan pemerintah dapat ditunjukkan dengan mencukupi biaya operasional bagi tiap rumah sakit jiwa. Selama ini anggaran yang diterima RSJ dirasa kurang.Tiap tahun RSJ Lawang menerima anggaran operasional tak lebih dari Rp 18 miliar. Setiap pasien mendapat makan-minum dan obat-obatan senilai minimal Rp 50 ribu per hari atau total Rp 11,7 miliar setahun. Sisanya untuk menggaji 800 pegawai. Anggaran ideal yang dibutuhkan RSJ Lawang untuk mengurus seluruh pasien Rp 165 miliar, sebesar Rp 162,5 miliar dipakai untuk membiayai seluruh pasien."Karena anggaran kecil akhirnya ya kami kami cukup-cukupkan saja," kata Marsoeki, Kamis (7/8).Sebanyak 80 persen dari 650 pasien RSJ Lawang berasal dari keluarga miskin. Mereka mendapat perawatan gratis. Rata-rata tiap hari ada sekitar 50 pasien yang menjalani pengobatan rawat jalan. Mereka ini berasal dari kelas sosial-ekonomi menengah ke atas sehingga tidak begitu menguras kas rumah sakit.Selain bantuan dana pengobatan, pemerintah juga diminta mendukung dengan memberi akses bagi rumah sakit dalam upaya peningkatan layanan terhadap masyarakat (community base), semisal lewat penyuluhan. Kurangnya dukungan pemerintah membuat RSJ Lawang baru mampu melayani masyarakat di lingkungan RSJ.Padahal, kata Marsoeki, penyuluhan bagi masyarakat dapat mencegah gangguan jiwa secara dini. Penyuluhan dan pelatihan secara intensif perlu diberikan pada tokoh masyarakat agar mampu menjadi konselor yang bermitra dengan RSJ dalam mendeteksi adanya gangguan jiwa. Selain itu, konselor juga diharapkan mampu meminimalkan pola asuh yang keliru terhadap anak.Kalau dari pemerintah daerah, hanya Sulawesi Tengah yang paling serius dan maju dalam mengurusi para penderita gangguan jiwa, ujar Marsoeki. Abdi Purmono

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

2 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

6 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya