TEMPO Interaktif, Malang:Fakultas Pertanian IPB Bogor mengembangkan pusat pembenihan kedelai di luar Jawa. Tujuan program ini adalah untuk memudahkan petani mengakses benih kedelai yang bermutu."Jalur distribusi panjang, sehingga menurunkan kualitas kedelai," kata peneliti IPB, Didi Sopandhie saat berbicara di acara Lokakarya Kedelai Nasional di Kampus Unibraw, Sabtu (26/7).Didi mengatakan selama ini benih kedelai disuplai dari Jawa yang memang menjadi sentra pembenihan kedelai. Benih ini menurun kualitasnya saat ditanam di luar Pulau Jawa karena harus melalui proses distribusi yang panjang. Padahal, "Daya simpan benih kedelai sangat rendah," ujarnya.IPB, yang dalam program ini bekerja sama dengan Konsorsium Kedelai Departemen Pertanian, saat ini sedang mengembangkan program di dua kabupaten di Provinsi Lampung. Masing-masing unit program pengembangan disediakan lahan seluas 100 hektare sebagai lahan pembibitan. IPB juga mengajak petani mengikuti pelatihan pembenihan agar mereka mempunyai wawasan dan keterampilan tentang pembenihan kedelai.Dalam program ini, kelas benih yang diproduksi adalah benih sebar dan kelas benih pokok. Benih dasar akan diproduksi oleh IPB bekerja sama dengan Balai Benih Induk di Lampung. Luas areal penangkaran benih sebar sebanyak 4 hektare. Dari luas areal itu akan dihasilkan benih sebar sekitar 4 ton. "Benih sebanyak itu mampu memenuhi keperluan benih bagi areal intensitas seluas 100 hektare."Bibin Bintariadi
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan
20 November 2023
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan
Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.