TEMPO Interaktif, Tangerang:PT Garuda Indonesia Airways berjanji akan memberi ‘sumbangan simpati’ Rp 50 juta kepada penumpang pesawat GA-421 boeing 737/300 yang melakukan pendaratan darurat di anak sungai Bengawan Solo, Klaten Rabu (16/1). ”Biaya rumah sakit dan perjalanan keluarga dijamin Garuda. Kita juga menyediakan Rp 50 juta per orang sebagai simpati Garuda kepada semua penumpang,” kata Direktur Utama PT GIA Abdul Gani di Gedung Management Building, Cengkareng, Kamis (17/1). Keluarga korban pramugari yang tewas, Santy Anggraini (26 tahun), di Magelang mendapat santunan sebesar Rp US$ 75 ribu. Jenasah Santi ditemukan tim evakuasi dan masyarakat setempat sekitar 100 meter di hilir sungai. Nilai sumbangan dari GIA itu belum termasuk dana asuransi yang bakal diterima pramugari junior bernomor anggota 531130 itu. Abdul Gani menjelaskan, pihaknya merasa bertanggung jawab atas musibah jatuhnya pesawat yang dipimpin oleh Captain Pilot Abdul Rozak. Namun, ia belum bersedia merinci penyebab matinya dua mesin pesawat saat terbang di kondisi badai. Dikatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan penyebab kecelakaan kepada tim investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Ia menambahkan, PT GIA saat ini masih memiliki 26 unit pesawat boeing 737/300 dengan harga per unit bila disesuaikan kurs dollar kini US$ 40 juta. Sedangkan besar nilai asuransi yang didapat PT GIA melalui musibah ini sebesar US$ 21 juta. (Jhonny Sitorus - Tempo News Room)