TEMPO Interaktif, Solo:Mulai hari ini RSUD Solo Moewardi membuka bangsal khusus Stroke Unit untuk meminimalisir tingkat kecacatan yang diakibatkan oleh stroke. Sebelumnya, hampir setiap hari rumah sakit ini menerima satu pasien stroke.Menurut Kepala Bagian Syaraf RSUD Moewardi, Prof Suroto, saat ini tingkat kematian akibat stroke cukup tinggi. “Mencapai 20 persen akibat pendarahan dan 7 persen akibat penyumbatan pembuluh darah,” katanya.Untuk yang selamat, hampir dapat dipastikan akan mengalami kecacatan fisik dengan berbagai tingkatan. Untuk itu pihak rumah sakit berinisiatif membentuk Stroke Unit sebagai tempat perawatan intensif bagi pasien stroke.“Kita harapkan tingkat kecacatan dapat ditekan hingga 50 persen,” katanya. Yang penting, menurutnya, pasien yang terkena serangan stroke harus cepat-cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.Hal senada diungkapkan Direktur RSUD Moewardi, Mardiatmo. Menurut ahli radiologi ini, biasanya pasien stroke hanya ditampung di bangsal biasa. Dengan bangsal khusus ini diharapkan pasien dapat terawasi selama 24 jam penuh.“Dilengkapi monitor langsung ke ruang perawat,” katanya. Selain itu, bangsal Stroke Unit dilengkapi dengan peralatan yang bersifat darurat. “Perawatnya pun telah menjalani pelatihan khusus untuk menangani pasien stroke,” katanya.Menurutnya, bangsal ini juga menerima pasien yang mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari pemerintah.Sementara, Kepala Stroke Unit, Yusuf Subagyo, mengatakan untuk sementara Stroke Unit hanya berdaya tampung 16 pasien. “Yang empat untuk pasien VIP,” katanya. Namun, untuk tahun depan dirinya akan mengajukan anggaran untuk menambah daya tampung Stroke Unit tersebut.“Banyak masyarakat yang membutuhkan,” katanya sambil menegaskan bahwa pihaknya menerima pasien stroke di rumah sakit tersebut mencapai 30 pasien per bulan. Rumah sakit lain di Kota Solo juga diharapkan berminat membuka bangsal khusus yang sejenis.Ahmad Rafiq