TEMPO Interaktif, Nganjuk:Komandan Kodim (Dandim) 0810 Nganjuk, Letnan Kolonel Christiono menyatakan penjagaan oleh TNI di rumah Joko di Dusun Turi, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu atas inisiatif dirinya. "Tak ada perintah dari atasan kami," kata Christiono. Menurut dia, penjagaan yang dilakukan anak buahnya langsung dalam komando dirinya. Alasan penjagaan itu adalah semata-mata untuk menjaga keselamatan warganya. Ditanya kenapa Djoko belum bisa ditemui wartawan, Christiono mengatakan Djoko masih sakit. "Beliau ada di rumah dan tidak kemana-mana," kata Christiono yang ditemui di rumah Djoko, kemarin. Pantauan Tempo di rumah Djoko, selain Dandim Christiono ada sejumlah tentara berseragam yang berseliweran mengamankan rumah yang dipakai sebagai studio radio Jodhipati FM. Selain itu sejumlah aparat dari Kepolisian Resort Nganjuk berseragam sipil juga berjaga di rumah seluas satu hektar itu. Dihubungi terpisah, Kepala Desa Ngadiboyo, Wanuji mengatakan kedekatan Djoko dengan tentara sudah berlangsung lama. Sejak 2005, setelah Djoko pulang dari Jakarta, lelaki asal Gemolong Sragen, Jawa tengah itu sangat akrab dengan tentara. Menurut Wanuji kedekatan Djoko dengan tentara sangat dekat. Kemana-mana Djoko selalu dikawal tentara. "Orang sini bilang Pak Djoko dengan tentara, khususnya Pak Dandim, sudah seperti 'sedulur lanang' (saudara laki-laki). Tapi semua warga tidak berani bertanya soal itu," kata Wanuji. DWIDJO U. MAKSUM