Pemerintah Tetapkan 10 Terobosan Pembangunan Kawasan Timur

Reporter

Editor

Jumat, 22 Agustus 2003 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram:Rapat evaluasi Kesepakatan Makassar 2002 untuk percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia yang berlangsung di Mataram, Ahad (4/5) siang ditutup dengan menghasilkan 10 langkah terobosan. Menteri Negara Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Manuel Kaisiepo saat menutup acara itu mengemukakan, 10 langkah terobosan itu memprioritaskan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan timur Indonesia. Ke-10 terobosan itu adalah mendorong perbankan untuk memperkuat pengembangan lembaga keuangan mikro, mendorong pendirian pusat usaha kecil menengah, mendorong pengembangan bank perkreditan rakyat (BPR), meningkatkan kerja sama penyaluran kredit antara bank umum dan BPR, serta pengembangan kredit dengan pola inti plasma. Langkah lainnya adalah pemberdayaan konsultan keuangan pendamping UMKM mitra bank, mendirikan lembaga penjamin kredit di daerah, mempermudah sertifikasi tanah, mempermudah proses perizinan usaha melalui sistem pelayanan satu atap dan memperluas jangkauan pelayanan bank kepada UMKM. Menurut Manuel, sepuluh langkah terobosan itu merupakan realisasi berbagai kesepakatan yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan sektor perbankan serta pelaku usaha di enam provinsi. Keenam provinsi itu adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Pada pertemuan itu juga berlangsung penandatanganan sembilan kesepakatan dan 15 akad kredit dengan nilai Rp 5,1 miliar, serta tiga bentuk kerja sama lain. Penandatangan kesepakatan itu antara lain Bank BNI dengan penyalur jasa tenaga kerja Indonesia, perbankan Mataram dan empat debitor perorangan, Bank Tabungan Negara dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, serta Bank Central Asia dengan dua BPR dan lima pelaku usaha mikro. Ada pula pencairan kredit dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk BPR Samawa dan Pusat Koperasi Unit Desa Nusa Tenggara Barat. Deputi Gubernur Bank Indonesia Anwar Nasution yang hadir dalam pertemuan itu mengemukakan bahwa perbankan sudah merealisasikan kepeduliannya terhadap UMKM. Dia menyebutkan, kalau Agustus 2002 perbankan memberikan kredit Rp 17,7 triliun, pada Februari 2003 meningkat 19,2 persen menjadi Rp 21 triliun. Untuk kredit UMKM di Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, pada Agustus 2002 sebanyak Rp 8,3 triliun, meningkat 22,5 persen menjadi Rp 10,16 triliun pada Februari 2003. Sementara wilayah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua terjadi peningkatan 16,4 persen menjadi Rp 10,8 triliun untuk periode yang sama. (Supriyantho Khafid-Tempo News Room)

Berita terkait

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

46 menit lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

1 jam lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

1 jam lalu

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

1 jam lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

1 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

1 jam lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

1 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

1 jam lalu

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag

Baca Selengkapnya

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

2 jam lalu

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

2 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya