MS Kaban: Cagar Biosfer Siberut Tak Menghalangi HPH

Reporter

Editor

Jumat, 18 April 2008 11:08 WIB

TEMPO Interaktif, Padang:Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan penetapan Pulau Siberut sebagai salah satu cagar biosfer dunia oleh Unesco tidak menghalangi fungsi hutan di pulau tersebut sebagai hutan produksi yang dapat dikelola melalui HPH (Hak Pengelolaan Hutan).“Walaupun dia (Siberut) sebagai biosfer, fungsi-fungsi sebagai produksi tetap dapat dilakukan, karena memang secara alamiah kawasan-kawasan hutan di sana perlu ada yang diremajakan,” kata Kaban usai acara silaturahmi dengan kader Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Pangeran Beach, Padang, Kamis (17/4) malam.Meski begitu, kata Kaban, pemerintah ingin melakukan pengawasan ketat terhadap para pemegang HPH di Siberut. Manajemen pemegang konsensi HPH harus konsisten terhadap hutan berkelanjutan, mengedepankan aspek kelestarian, sekaligus aspek kemakmuran dengan berkomitmen membangun masyarakat yang ada di sekitar hutan.Kaban mengatakan yang akan mengawasi HPH dengan ketat adalah LSM dan perguruan tinggi seperti IPB (Institut Pertanian Bogor) dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Kesepakatan dalam pengawasan itu sudah ada. Jika melanggar, izinnya dicabut dan akan diproses secara hukum.Saat ini di Pulau Siberut beroperasi HPH Koperasi Andalas Madani seluas 49.650 hektare sejak 2001. PT Salaki Summa Sejahtera yang sudah mengantongi izin HPH dari Menteri Kehutanan seluas 49.440 hekatare akan memulai operasi tahun ini. Bahkan alat-alat beratnya sudah mendarat di Siberut.Rabu (16/4) lalu Kaban mendatangi lokasi SCP (Siberut Conservation Program), program kerja sama Pusat Primata Jerman (DPZ) dan Institut Pertanian Bogor untuk meneliti empat primata endemik Mentawai di Politcoman, Tiniti, Siberut Utara.“Ya, saya ingin melihat apakah yang disampaikan itu betul. Kami ingin tahu apakah memang di sana masih ada primata-primata endemik yang selama ini digembar-gemborkan itu. Ternyata iya, dan kami ingin memrotek kawasan itu,” ujarnya.Febrianti

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya