Pilot Garuda Dipuji Hebat Ceburkan Pesawat ke Sungai
Reporter
Editor
Rabu, 16 Juli 2003 11:04 WIB
TEMPO Interaktif, Solo:Pilot Garuda Mohammad Rozak terbilang hebat dengan menceburkan pesawatnya ke Sungai Bulukan, Klaten. Pujian ini dilontarkan Kolonel Penerbang Boy Syahril Komar, Komandan Pangkalan Udara TNI AU Adi Sumarmo di Solo. “Action pilot cukup baik. Dia berusaha dan mampu mencari area yang cukup jauh dari permukiman,” ujar Boy kepada Tempo News Room, Rabu (16/1) malam. Ia menilai keputusan Rozak sangat tepat ketika menyadari pesawat yang dikemudikan tidak bisa diselamatkan. Bisa dibayangkan bila pesawat terjatuh di area pemukiman. “Tentu korban akan lebih banyak,” ujar Boy. Perkiraan lain, jelas Boy, keputusan Rozak mendaratkan pesawat di Sungai Bulukan atas dasar perhitungan yang juga tepat karena sungai tidak dalam. Sedang di kawasan Klaten tidak ada area lapangan menyerupai lapangan udara yang bisa dipakai pendaratan darurat. ”Sungai itu cukup aman untuk meredam dampak yang paling keras sekalipun dan mencegah timbulnya kebakaran,” kata Boy . Hingga kini belum diketahui penyebab kecelakaan pesawat Garuda B 737-300 dengan nomor rute penerbangan Mataram–Jogyakarta-Jakarta tersebut. Kotak hitam yang sudah ditemukan, masih diperiksa petugas Bandar Udara Adi Sumarmo. Tidak ada rekaman percakapan pilot dengan bandara. “Dari laporan terakhir yang saya terima malam ini, tidak ada suara pilot atau pesan dari ruang cockpit pesawat kepada petugas bandara,” ujar Boy Syahril. Tapi untuk lebih memastikan, perlu mengulang kembali cockpit voice recorder pesawat tersebut. “Mungkin nanti terdengar pembicaraan dari ruang cockpit dengan menara pengawas,” jelas Boy. Hingga kini Rozak belum bisa dikonfirmasi. Keberadaan dirinya dirahasikan aparat polisi. (Imron Rosyid)
Berita terkait
Mahalini dan Rizky Febian akan Gelar Pengajian Sebelum Akad Nikah di Jakarta
1 menit lalu
Mahalini dan Rizky Febian akan Gelar Pengajian Sebelum Akad Nikah di Jakarta
Sule mengungkapkan rangkaian acara menuju pernikahan Rizky Febian dan Mahalini setelah menggelar upacara Mepamit di Bali.