Petani Korban Banjir Bojonegoro Kembali Dapat Bantuan Benih Padi

Reporter

Editor

Kamis, 10 April 2008 11:44 WIB

TEMPO Interaktif, Bojonegoro: Sedikitnya 30 ribu petani korban banjir susulan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kembali mendapatkan bantuan benih padi sekaligus pupuk. Ini adalah bantuan kedua dalam waktu empat bulan terakhir, sejak banjir merendam lebih dari empat kali di kabupaten ini.Bantuan benih itu berasal dari pemerintah pusat yang disalurkan kepada para petani di Bojonegoro. Jumlah benih padi yang disalurkan sebanyak 268 ton berikut 336 ton pupuk urea. Bantuan diberikan kepada petani rata-rata 8 kilogram per orang dari total 30 ribu petani. Bantuan tersebut ditargetkan bisa ditanami di 10 ribu hektare areal persawahan.Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Parwoto, mengatakan bantuan ini dikucurkan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, petani di Bojonegoro telah menerima benih padi sebanyak 106 ton pada awal Februari lalu. Tetapi, bantuan tersebut menjadi sia-sia karena benih yang baru berumur kurang dari satu bulan terendam banjir. "Ya, bantuan ini merupakan susulan dari benih padi yang sudah kita serahkan ke petani," tegasnya pada Tempo, pada sebuah acara di kantor Pemkab Bojonegoro, Rabu (9/4) malam.Di Bojonegoro, dari total 27 kecamatan, ada 19 kecamatan yang areal persawahannya terendam banjir. Daerah yang terendam banjir berada di lokasi persawahan produktif, seperti di beberapa desa di Kecamatan Kalitidu, yaitu Desa Cengungklung, Desa Manukan, Desa Kalitudu sendiri.Akibat banjir yang terjadi lebih dari empat kali dalam tiga bulan terakhir membuat mereka merugi. Pasalnya, rata-rata dari dua kali tanam, dua kali pula tanamana padi mereka puso akibat kebanjiran. Daerah persawahan yang rawan memang berada di pinggiran sungai Bengawan Solo.Menurut Parwoto, bantuan benih padi ini diberikan dengan pertimbangan musim kemarau akan segera datang. Dia memperkirakan benih padi diberikan pada awal April dan kemudian akan ditanam pada pertengahan hingga akhir April. "Dengan pertimbangan, nantinya masih ada persediaan air. Selain juga mendapatkan air dari Bengawan Solo," tegasnya.Ali, petani asal Desa Kebun Agung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, mengakui, meski mendekati musim kemarau, tetapi hujan masih sering turun dalam satu dua pekan ini. Dia berharap tanah seluas 1,5 hektare bisa menghasilkan maksimal 8 hingga 11 ton gabah kering panen. Dampak dari banjir beberapa waktu lalu dirinya rugi sekitar Rp 13 juta, di antaranya untuk biaya produksi, benih, pupuk dan tenaga perawatan dan penanaman.Sujatmiko

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

44 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya