FBI Akan Segera Dikirim untuk Mengusut Kasus Timika

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 10:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Amerika Serikat akan segera mengirimkan tim Biro Penyelidik Federal (FBI) untuk membantu pengungkapan kasus penembakan di Timika. Saya belum tahu tanggal pastinya, ujar Atase Pers Kedutaan Besar AS di Jakarta Stanley Harsha ketika dihubungi Tempo News Room, Jumat (17/1) siang. Dia menambahkan, sebelum bertolak ke Timika, Papua, tim FBI tersebut akan mengadakan sejumlah pertemuan dengan pejabat berwenang Indonesia. Peristiwa penembakan di Timika itu terjadi 31 Agustus tahun lalu, tepatnya atas tiga unit bus sekolah internasional Tembagapura terjadi di sebuah kelokan di mil ke-62,5. Bus yang membawa rombongan guru tersebut diberondong sekelompok bersenjata tak dikenal dan menyebabkan tiga penumpang tewas serta sembilan warga asing lainnya terluka. Mereka yang tewas adalah Ted Burcon dan Rickey Spear (keduanya warga AS) serta FX Bambang Riwanto (Indonesia). Harsha juga mengaku tidak mengetahui berapa jumlah tim FBI yang akan dikirimkan. Dia juga mengaku belum mendapatkan informasi mengenai agenda pembicaraan antara pihak FBI dengan pejabat Indonesia. Kedatangan tim FBI ini menyusul adanya penilaian dari Presiden George W. Bush yang melihat pejabat Indonesia lambat menangani kasus ini. Media di AS juga mencium keterlibatan TNI dalam kasus tersebut sehingga AS mengancam akan membatalkan rencana bantuan militer yang akan diberikan. (Faisal-Tempo News Room)

Berita terkait

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

26 menit lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

57 menit lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

1 jam lalu

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

1 jam lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

1 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

1 jam lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

1 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

1 jam lalu

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag

Baca Selengkapnya

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

1 jam lalu

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

2 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya