TEMPO Interaktif, Bandar Lampung:Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek Bandar Lampung terancam tidak mampu merawat pasien dari keluarga miskin karena belum menerima klaim asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin) dari PT Askes sebesar Rp 17 miliar."Sejumlah rekanan penyedia obat-obatan mengancam akan menghentikan pasokan," kata Wakil Direktur RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung, Arief Efendi, Selasa (19/02).Arief mengatakan dana Rp 17 miliar yang terdiri dari klaim obat-obatan, biaya perawatan, serta alat-alat kesehatan itu belum dibayar PT Askes sejak Agustus 2007. "Itu belum termasuk tunggakan dana Askeskin yang sudah dikeluarkan rumah sakit selama tahun 2008 ini," ujarnya.Selama ini manajemen mengandalkan dana sisa penghematan operasional rumah sakit tahun anggaran 2006 sebesar Rp 6 miliar. Dengan dana sebesar itu, RSU Abdoel Moeloek harus melakukan penghematan. "Sudah pasti kualitas layanan sedikit menurun," katanya.Arief mencontohkan, sejak lima bulan lalu petugas kebersihan dan tenaga medis honorer tidak lagi menerima gaji. "Selama dana tersebut belum turun, kami tidak akan mengadakan pelatihan dan penambahan fasilitas alat kesehatan. Penanganan pasien keluarga miskin juga akan kita seleksi secara ketat," katanya.Rumah sakit akan menunda penanganan medis terhadap penyakit yang membahayakan jiwa. Operasi, misalnya, dilakukan bagi pasien yang sudah terancam jiwanya.Arief tidak membantah, jika keadaan tersebut terus berlanjut, pelayanan terhadap pasien keluarga miskin terganggu. "Tidak menutup kemungkinan akan terhenti. Rumah sakit tidak mampu lagi menutupi biaya operasional," kata dia.Nurochman
Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.