Perajin Batik Sidomukti Tuntut Pemerintah Magetan

Reporter

Editor

Jumat, 4 Januari 2008 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Magetan:Sekitar 250 perajin batik Sidomukti yang berasal dari Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melakukan unjuk rasa di pendopo Pemerintahan Kabupaten Magetan, Jumat (4/1).Mereka menuntut Pemkab setempat memberikan kompensasi kerugian sebesar Rp 300 juta kepada pengusaha batik Sidomukti. Kompensasi itu atas tindakan Pemkab Magetan yang dinilai sewenang-wenang terhadap perajin batik asal Sidomukti.Seorang perajin batik Sidomukti, Nuratmi, mengatakan kekecewaan mereka berawal pada 2006 lalu saat Pemkab Magetan mempunyai hajat pengadaan seragam kain batik bagi pegawai di lingkungan Pemkab setempat. "Mereka pesan kain batik ke Solo, tapi menggunakan motif kain batik khas Sidomukti," katanya di Magetan.Pada 2007, kejadian itu kembali terulang, di mana motif khas Sidomukti, yaitu Batik Pring Sedapur, kembali dikerjakan oleh perajin batik dari Solo. Hal ini berdampak terhadap mata pencarian perajin batik asal Sidomukti. Seharusnya, kata Nuratmi, Pemkab setempat memberdayakan perajin lokal, bukannya mematikan usaha perajin Sidomukti."Selain meminta kompensasi karena motif batik kami dikerjakan pihak lain atas permintaan Pemkab, kami juga minta agar motif Batik Pring Sedapur dipatenkan," ujarnya.Ketegangan dalam unjuk rasa ini sempat terjadi ketika perajin batik memaksa masuk ke halaman pendopo Pemkab Magetan yang telah dijaga ratusan polisi dan pagar pembatas. Namun, ketegangan reda saat Asisten II Pemkab Magetan, Laras, bersedia menemui perwakilan para perajin batik. "Kami meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi memesan motif batik khas Sidomukti ke pihak lain," ujarnya usai menemui perwakilan pengunjuk rasa.Menyikapi tuntutan kompensasi, Pemkab akan memberikan bantuan dan pembinaaan kepada kelompok perajin batik Sidomukti. Selain itu, Pemkab akan membantu perajin untuk memfasiltasi hak paten motif batik Sidomukti dan memberikan tambahan modal usaha sebesar Rp 40 juta yang disalurkan melalui pemerintahan desa setempat.DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, NCTzen Bangga Pakai Batik

2 hari lalu

Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, NCTzen Bangga Pakai Batik

Dress code konser NCT Dream di Stadion Utama GBK adalah batik,

Baca Selengkapnya

Agnez Mo Kenakan Batik di Gold Gala 2024, Dapat Pujian dari Desainer dan Netizen

7 hari lalu

Agnez Mo Kenakan Batik di Gold Gala 2024, Dapat Pujian dari Desainer dan Netizen

Agnez Mo menghadiri ajang Gold Gala 2024 di Los Angeles, dengan sentuhan khas Indonesia yakni mengenakan batik hingga tusuk konde.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

23 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

27 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

28 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

31 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

32 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

56 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

58 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

6 Maret 2024

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya