TEMPO Interaktif, Karanganyar: Jumlah korban tanah longsor di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah terus bertambah. Menurut Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz, data terakhir diperoleh jumlah korban sebanyak 65 orang. Sementara korban yang tewas karena bencana banjir dan tanah longsor di Wonogiri sebanyak 9 orang. "Di Wonogiri ada 7 warga yang dilaporkan hilang," katanya saat ditemui di Rumah Dinas Walikota Solo pada Rabu (26/12) malam. Gubernur menyatakan pihaknya telah memerintahkan Bupati Karanganyar melaksanakan tanggap darurat dengan prioritas evakuasi terhadap korban yang belum bisa diketemukan. Karena jalan menuju ke lokasi bencana di Tawangmangu masih tertutup, dia meminta prioritas yang harus dilakukan adalah membuka akses jalan. "Paling tidak Kamis siang harus sudah bisa dilakukan," ujarnya. Sementara itu, data yang dilansir Kantor Kesatuan Pembangunan dan Perlindungan Masyarakat Karanganyar menyebutkan korban yang meninggal karena longsor di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo sebanyak 4 orang yang merupakan satu keluarga. Menurut Kepala Seksi Kesiagaan dan Penanggulangan Bencana Kesbanglinmas, Aji Pratama Heru, di Kerjo memang terdapat satu korban baru. "Korban tanah longsor di Kerjo semula tiga orang meninggal dalam satu keluarga. Namun mungkin karena stress dan tidak kuat menanggung beban, karena isteri dan dua anaknya tewas tertimbun longsor, si suami bernama Sugeng menyusul kematian keluarganya," kata dia. imron rosyid