TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Aksi borong pedagang besar dari berbagai kota mengakibatkan harga beras di Yogyakarta naik drastis dalam sepekan terakhir. Diperkirakan harga beras akan terus mengalami kenaikan sampai musim panen Maret 2008. "Pedagang besar dari Jakarta, Bandung dan Jawa Timur terus memborong beras di Yogyakarta. Jadi harga terus mengalami kenaikan," kata Pratikno, pedagang beras di Pasar Lempuyangan, Yogyakarta, hari ini. Pratikno mencontohkan, beras jenis IR 64 yang minggu lalu masih Rp 4600 per kilogram saat ini sudah mencapai Rp 5600 per kilogram. "Ini akan terus naik dan naik. Sampai kapan saya tidak tahu," kata Pratikno Musim panen, katanya, baru akan tiba pada Maret 2008 sehingga pada bulan January-February 2008 stok beras kosong. "Beras tersebut mungkin akan ditimbun oleh pedagang besar dan dikeluarkan pada January-February dengan harapan mendapat kenaikan harga yang besar," katanya. Pratikno berharap pemerintah dan instnasi terkait melakukan aksi penertiban pedagang nakal. Kenaikan harga beras yang cukup besar tersebut juga membuat daya beli masyarakat turun. Sebelum terjadi aksi borong, Benyamin, pedagang beras di Lempuyang, mampu menjual 10-15 ton beras setiap hari. Namun sekarang omset penjualan lesu dan turun sampai 50 persen. "Pembelian masyarakat lesu karena kenaikan harga cukup tinggi," katanya. Murtini pedagang beras di pasar Beringharjo juga mengalami nasib yang sama. Harga beras jenis C4, tiga hari yang lalu hanya 4300 rupiah per kg. Tetapi sekarang sudah Rp 5.000 rupiah per kg. Kepala Bidang Pelayanan Informasi Public Bulog Yogyakarta Miftahul Adha mengatakan, untuk mengatasi kenaikan harga tersebut Bulog sudah melakukan operasi beras khusus (OPK). "Sejak Kamis 13 Desember kami sudah melakukan OPK ke pemukiman warga miskin," kata Miftahul. Namun Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perindutrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Kota Yogyakarta Imam Nurwahid mengaku belum mengetahui terjadinya aksi borong pedagang luar kota. "Permantauan kenaikan harga beras dalam seminggu ini belum kita terima dari pegawai lapangan," kata Imam. (Muh Syaifullah)
Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018
16 Maret 2021
Soal Impor 1 Juta Ton Beras, Faisal Basri Ingatkan Pengalaman Buruk pada 2018
Ekonom senior Faisal Basri menyoroti rencana pemerintah mengimpor satu juta ton beras pada tahun ini. Faisal mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi kesalahan pada tahun 2018.