TEMPO Interaktif, Surabaya: Tanggul penahan lumpur Lapindo yang berada di kolam penampungan di Desa Glagah Arum, Sabtu (8/12) tengah malam, kembali jebol. Akibatnya, lumpur mengalir deras dari kolam sebelah timur Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera. Lumpur langsung memenuhi kolam baru seluas 30 hektar yang berada di desa Glagah Arum dan Sengon.Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) belum memiliki rencana menutup tanggul yang jebol itu. "Kami sengaja membiarkan, sehingga luberan lumpur bisa mengalir ke kolam baru," kata juru bicara BPLS Ahmad Zulkarnain, Minggu (9/12). Alasannya, kondisi tanggul yang tingginya 7 meter itu memang sulit untuk diperbaiki karena basah terkena guyuran hujan. Apalagi sisi tanggul yang jebol itu berada di kawasan yang terkena penurunan tanah (subsidence) sehingga akan sulit untuk diperbaikiWarga Glagah Arum dan Sengon menjadi resah akibat tanggul yang jebol ini. Mereka Kawatir, lumpur mengalir akan segera memenuhi kolam baru kemudian meluap masuk kedalam kampung. "Biasanya begitu. Dibiarkan supaya tanggul penuh sehingga jebol dan meluas ke kampung dan kampung harus dikosongkan," kata Marjito, warga Glagah Arum. Warga berharap Karenanya, BPLS segera menutup tanggul dan mengalirkan lumpur ke lokasi pembungan di sungai porong. (Rohman Taufiq)