TEMPO Interaktif, Semarang:Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid, punya pendapat tersendiri berkait ketidakhadiran Presiden Megawati dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB versi Matori Abdul Djalil di Hotel Borobudur, Jakarta. Presiden Megawati mengetahui peserta MLB itu adalah kumpulan orang sakit. “Buktinya dikirim Menteri Kesehatan Ahmad Sujudi,” ujar Gus Dur sembari tertawa terkekeh, Rabu (16/1) siang, di Semarang. Kontan, celetukan itu menyulut gelak tawa wartawan yang mengitari Gus Dur. Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum DPP PKB Alwi Shihab juga ikut terpingkal. Begitu pula Ketua DPP PKB Mahfud MD dan sejumlah kader PKB yang berada di dekat Gus Dur, tertawa terbahak-bahak. Bukan hanya menyentil kalangan orang sakit, tapi Gus Dur juga menyebut peserta MLB PKB versi Matori kebanyakan preman-preman yang tinggal di Jakarta. "Ini guyonnya lho. Sekali lagi itu guyon, yang serius adalah Pak Suyudi (Menteri Kesehatan Ahmad Sujudi),” ujar mantan presiden keempat tersebut. Ia mengungkap, pengakuan Menteri Kesehatan yang disampaikan kepada Dokter Umar Wahid, adiknya. Ahmad Sujudi, kata Gus Dur, mengaku tidak punya pikiran politis sama sekali berkaitan dengan kehadiran dirinya di MLB PKB versi Matori. “Dia menyatakan menyesal,” tutur Gus Dur. (Ecep S. Yasa – Tempo News Room)
Berita terkait
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan
41 detik lalu
Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran
49 detik lalu
Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran
Baca SelengkapnyaWamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
2 menit lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaGerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo
2 menit lalu
Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang
5 menit lalu
Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?
6 menit lalu
Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaPakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres
11 menit lalu
Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.
Baca SelengkapnyaKPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada Jakarta 2024, Simak Persyaratannya
13 menit lalu
KPU DKI membuka pendaftaran bagi calon independen atau non partai di Pilkada Jakarta. Berikut rincian syarat dan tanggalnya.
Baca Selengkapnya10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?
16 menit lalu
Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
17 menit lalu
KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.
Baca Selengkapnya
