PT Kereta Api Akan Operasikan Kereta Pengangkut Sampah di Jakarta

Reporter

Editor

Kamis, 29 November 2007 19:20 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:PT Kereta Api (Persero) dan PT ACME Cipta Tama Sarana menandatangani nota kerja sama pengelolaan sampah di wilayah DKI Jakarta, Kamis (29/11). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT KA, Ronny Wahyudi dan Direktur Utama PT ACME, Eddi Tendean di Auditorium Kantor Pusat PT Kereta Api, Bandung. Kepala Humas PT Kereta Api, Saiful Echwan, mengatakan, kerjasama tersebut meliputi penggunaan fasilitas angkutan kereta api untuk mengangkut sampah dari Tempat Pengolahan Sementara di Sunter, Jakarta Utara ke tempat pengolahan sampah yang dikelola PT ACME di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pengangkutan sampah itu kelak akan menggunakan gerbong-gerbong yang didesain khusus sehingga tidak menyebarkan bau busuk ke sekitar pemukiman warga yang dilalu kereta,kata Saiful saat dihubungi di Bandung Kamis (29/11) sore. Adapun jumlah gerbong khusus yang akan dibuat, imbuh dia, sebanyak 20 unit. Gerbong-gerbongnya akan dibuat oleh PT Pindad. Saiful mengungkapkan, supaya tidak memperparah kemacetan, pengangkutan sampah akan dilakukan pada malam hari. Diperkirakan volume sampah yang bisa diangkut kereta sampah berkisar 5.000 ton per hari,katanya. Saiful mengaku, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan kapan kerjasama ini akan direalisakan di lapangan. Soal kapan kereta pengangkut sampah ini dioperasikan masih dimatangkan secara teknis, tandasnya. Erick Priberkah Hardi

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya