TEMPO Interaktif, Kendari:Klaim tokoh Iramasuka, Ahmad Arnold Baramuli, yang mengaku telah mengontak ketua Golkar se-Sulawesi berkaitan tuntutan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), mulai dipertanyakan. Ketua Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Hino Biohanis, mengaku belum dikontak sama sekali oleh Baramuli untuk mengganti Akbar Tanjung. “Jangankan membicarakan, dihubungi saja belum pernah, menyangkut desakan pelaksanaan Munaslub untuk menjatuhkan Pak Akbar,” ujar Biohanis kepada Tempo News Room di Kendari, Rabu (16/1). Dalam pernyataan yang dimuat Majalah TEMPO, terbitan Senin (14/1), Baramuli menyatakan sudah menghubungi dan mendapat dukungan dari seluruh pimpinan Partai Golkar se-Sulawesi berkaitan tuntutan Munaslub. Menurut Biohanis, beberapa waktu lalu Baramuli memang mengemukakan gagasan tersebut dalam sebuah kesempatan bertemu di Jakarta. Namun, selain disampaikan secara informal dan terkesan tak serius, ia juga menganggap hanya wacana. Bertolak belakang dengan Baramuli, Biohanis menegaskan barisan Partai Golkar di Sulawesi Tenggara solid mendukung Akbar Tandjung sampai 2004. Pernyataan Baramuli tentang sikap Partai Golkar se-Sulawesi, hanya omong kosong. “Mana mungkin saya mengkhianati ketua umum. Kalau dia (Baramuli) mau melaksanakan Munaslub, silahkan saja. Yang jelas, Golkar Sulawesi Utara berada di belakang Pak Akbar,” tandasnya. Biohanis malah mencurigai, dibalik gagasan munaslub itu tengah berlangsung intrik-intrik yang dibangun dari konspirasi besar di tubuh Golkar dengan target menjatuhkan Akbar. (Dedy Kurniawan)