TEMPO Interaktif, Nunukan:Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur meningkat 9.000 jiwa selama setahun, setelah sebelumnya diklaim menurun dibanding tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin Kalimantan Timur tahun 2007 tercatat 324.000 jiwa, sedangkan tahun 2006 tercatat 315.000 jiwa."Dari hasil penghitungan penduduk miskin Susenas, penduduk miskin di Kaltim tahun 2007 justru meningkat bukan penurunan," kata Plt Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayoh.Dari 324.000 penduduk miskin, 58,75 persennya berada di pedesaan yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Mereka tidak didukung pendidikan yang memadai, yaitu sebagian besar kepala rumah tangga tidak tamat sekolah dasar.Adapun penduduk miskin dengan kategori sangat miskin atau fakir miskin mencapai 36,51 persen sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan program bantuan langsung tunai (BLT) seperti pemberian langsung berupa beras miskin dan berobat gratis.Peningkatan angka kemiskinan ini juga merupakan dampak dari kebijakan pengurangan subsidi BBM pada tahun 2005 yang dirasakan hingga tahun 2007. Sampai saat ini harga barang dan jasa yang telah naik masih belum kembali normal."Terjadinya pemutusan hubungan kerja di beberapa sektor, khususnya sektor perkayuan yang ditunjukkan meningkatnya jumlah pengangguran," ungkap Ngayoh.Ngayoh menyebutkan penyebab lain, yaitu masih besarnya migrasi penduduk ke Kaltim dengan tujuan utama mencari pekerjaan. Parahnya, pendatang yang mencari kerja tidak dibekali keterampilan yang memadai sehingga menambah tingkat pengangguran yang bermuara pada meningkatnya angka kemiskinan.SG Wibisono