Guru Agama Datangi DPRD Batam

Reporter

Editor

Senin, 5 November 2007 14:03 WIB

TEMPO Interaktif, Batam:Ratusan guru agama di Kota Batam mendatangi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Batam hari ini untuk menanyakan nasib mereka. Para guru yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Departemen Agama Kota Batam merasa dizalimi ketidakadilan soal gaji dibanding rekan sekerjanya yang di bawah Departermen Pendidikan."Kami juga guru kok, mengapa harus ada perbedaan soal pendapatan," kata Koordinator Forum Komunikasi Guru, Umar Hassan, di hadapan anggota Dewan yang menerima kedatangan mereka yang mengenakan pakaian pegawai negeri sipil.Umar Hassan mengeluarkan selembar kertas berisikan Undang-Undang Guru dan Dosen Indonesia Nomor 14 Tahun 2005. Mereka menggarisbawahi pasal 6 UU tersebut yang menyebutkan kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional."Bila guru saja disekat-sekat dan ada diskriminasi, gimana anak didik bisa menjadi manusia yang berilmu dan beriman," kata Umar berapi-api. Umar mengemukakan bahwa Pemerintah Kota Batam menganggarkan dana senilai Rp 42 miliar untuk tunjangan guru dan insentif. "Tapi sudah dua tahun enggak pernah terima insentif itu," lanjut Umar yang telah mengajar di Sekolah Agama Iskandar Mudam, Batam, 12 tahun lamanya.Menurutnya, sebanyak 174 guru agama di Kota Batam iri hati dengan guru di bawah naungan Dinas Pendidikan yang menerima gaji jauh lebih besar, juga mendapat insentif.Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Muhammad Hardi, mengatakan akan menyampaikan keluhan para guru agama itu ke Pemerintah Kota Batam. "Jadi tunggu dulu hasil mufakat antara Pemko Batam dan Dinas Pendidikan," kata Hardi.Tapi Hardi mendukung agar guru agama dilebur ke Dinas Pendidikan, sehingga ada anggaran satu pintu. Menurutnya, hal ini merupakan dilema, di satu sisi gaji guru agama dari Departemen Agama, sedangkan kedudukan mereka adalah guru. "Masukkan ke Dinas Pendidikan sajalah," kata Hardi kepada Tempo.Rumbadi Dalle

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

9 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

28 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

32 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

39 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

51 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya