TEMPO Interaktif, Padang:Tak tahan melihat sikap rekan-rekannya di DPRD Sumatra Barat, memperkaya diri melalui berbagai mata anggaran APBD Sumbar 2002, M. Zen Gomo, anggota Komisi C, akhirnya menyatakan mogok kerja untuk sementara waktu. Pernyataan itu disampaikan Gomo dalam jumpa pers di Kantor DPRD Sumatera Barat, Rabu (22/5). Menurut Gomo, kinerja dan citra anggota DPRD Sumatera Barat sudah jauh menyimpang dengan melakukan pembohongan terhadap publik dan tak lagi aspiratif terhadap tuntutan masyarakat. Penyimpangan yang dilakukan DPRD, kata anggota Fraksi Partai Amanat Nasional itu, adalah adanya indikasi kolusi antara dewan dengan eksekutif dan penolakan dewan terhadap PP 110. Karena itu, ia mengharapkan anggota Dewan segera mengambil tindakan menyelesaikan masalah itu. “Selama belum ada tindakan mereka, saya akan mogok,” katanya. Indikasi kolusi antara eksekutif dan eksekutif antara lain, pemakaian anggaran dewan yang dibebankan kepada anggaran eksekutif, seperti dana tak tersangka Rp364,5 juta, bantuan uang lebaran selama dua tahun sebanyak Rp270 juta, dan bantuan sekitar 10 orang anggota dewan yang naik haji sebesar Rp 25 juta. Ketua DPRD Sumatera Barat, Arwan Kasri, menolak berkomentar mengenai aksi Gomo ini. Wakil rakyat yang juga berasal dari PAN ini menyerahkan kepada Wakil Ketua DPRD Syahrial. (Febrianti – Tempo News Room)