TEMPO Interaktif, Subang: Jalur utama Pantai Utara Subang mulai menelan korban. Dua orang tewas dan empat luka berat ketika sebuah Mitsubishi L300 dengan nomor polisi B 7925 G yang mengangkut pemudik yang akan kembali ke Jakarta, mengalami kecelakaan di Kampung Krajan, Desa Sukamaju, Pamanukan, Subang, Rabu subuh (16/10), pukul 06.00.Keterangan yang diperoleh Tempo menyebutkan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi setelah pengemudi L300 Atep Jumarna, asal Baleendah, Kabupaten Bandung, tak kuasa mengendalikan kemudi dalam kecepatan tinggi di jalanan yang lurus. "Mobil tiba-tiba oleng dan langsung menabrak pohon kelapa," kata Minarta, seorang warga yang sempat melihat peristiwa kecelakaan itu. "Sopirnya tewas seketika di lokasi kejadian," kata Ajun Komisaris Sugiono, Kepala Polres Subang. Dugaan sementara, kata Sugiono melanjutkan, peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan korban rombongan sejumlah keluarga asal Cirebon tersebut akibat sopir mengantuk. Kendaraan yang digunakannya merupakan kendaraan carteran. Korban meninggal dunia kecuali sopir Atep, yakni Astuti, 28 tahun warga Kampung Poncol Rt.06/07, Desa jakasetia, Kabupaten Bekasi. Sedangkan yang mengalami luka berat diantaranya Hayistita, bayi berusia 2,5 tahun, Siti Basiroh dan Panji H, 18 tahun, Satin, 45 tahun, beralamat sama dengan korban tewas Astuti. Para korban, pasca kecelakaan awalnya dilarikan ke Puskesmas Pamanukan. Karena peralatan medis di puskesmas dirasa kurang, para korban lalu dilarikan ke rumah sakit umum Ciereng, kota Subang. Yang mengalami luka berat masih mendapatkan perawatan intensif. Sugiono berpesan, para pengemudi yang merasa kelelahan dan mengantuk saat memacu kendaraannya di perjalanan, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu sebelum meneruskan perjalanan kembali ke Jakarta. "Tujuannya agar terhindar dari musibah kecelakaan," Sugiono mengingatkan.NANANG SUTISNA.