TEMPO Interaktif, Jakarta: Kasus perceraian yang didaftarkan di Pengadilan Agama Kabupaten Malang, Jawa Timur mengalami kenaikan cukup tajam dalam sebulan terakhir ini. Data di Pengadilan Agama Kabupaten Malang menyebutkan, sepanjang Agustus 2006 hingga 2007 ada 3.028 kasus. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan Agustus 2005 - hingga Agustus 2006 yang mencapai 2.747 kasus. "Angka kenaikannya cukup tajam," kata Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Malang, Mohammad Hosen, Selasa (3/10).Penyebab perceraian paling banyak karena kesulitan ekonomi dan tidak ada keharmonisan rumah tangga. Sisanya karena poligami dan perselingkuhan. Kasus perceraian sebagian besar menimpa rumah tangga dengan usia perkawinan sangat muda. Gugatan cerai sebagian besar dilayangkan oleh istri. "Umur penggugat berkisar antara 20-30 tahun," ujarnya.Pada September tahun ini, jumlah kasus perceraian yang didaftarkan ke Pengadilan Agama menurun hampir separonya. Pada Agustus, pendaftaran perceraian sebanyak 225 kasus, sedangkan pada September ada 159 kasus. Menurut Mohamad Hosen, penurunan pendaftaran perceraian memang biasa terjadi pada Ramadan. "Banyak pasangan yang menunda dulu perceraiannya," ujarnya.Khusus untuk perceraian pegawai negeri sipil, terdapat 43 kasus yang didaftarkan dalam kurun waktu Agustus-September. Dari jumlah itu, sebanyak 18 kasus sudah diputus dan sisanya dalam proses sidang. Bibin Bintariadi