Mahasiswa Makassar Lakukan Sweeping KTP

Reporter

Editor

Selasa, 19 Agustus 2003 07:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Makassar: Mahasiswa anti-Amerika Serikat di Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan aksi sweeping kartu tanda penduduk (KTP) terhadap warga non-Islam, Jumat (12/10). Mereka ingin menggalang dukungan yang luas dari pemeluk agama lain untuk mengutuk Amerika Serikat yang menggempur Afganistan.

Aksi yang dimotori Kesatuan Mahasiswa Pondokan Tamalanrea (KMPT) tersebut nyaris tercoreng ketika muncul insiden yang menimpa Joni, 22. Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasanudin, yang diketahui beragama Kristen itu, digebuki ramai-ramai hingga babak belur. Kejadian berlangsung di kawasan kampus Universitas Hasanudin, Jalan Perintis Kemerdekaan. Informasi yang diperoleh Tempo News Room, tindak kekerasan itu melibatkan aktivis KMPT dan warga setempat.

Tapi, sejumlah saksi mata menyatakan, pemukulan terhadap Joni tidak terkait isu anti-Amerika Serikat dan aksi sweeping KTP tersebut. “Ada masalah lain berkait perilaku Joni di kampung. Aksi pemukulan berlangsung ketika terjadi aksi KMPT. Lalu, massa yang berunjuk rasa sebagian ikut menggebuki Joni karena mencuat tuduhan provokator,” ujar Irwan, warga setempat.

Joni menderita luka memar dan pendarahan di bibir, hidung dan dekat mata. kemudian dirawat di rumah sakit. Selepas diobati, ia menghilang dari tempat kosnya di kampung sekitar kampus Universitas Hasanudin.

Pantauan di lapangan memperlihatkan, aktivis KMPT sejak pagi mencegati pengguna jalan di sekitar kampus Universitas Hasanudin. Mereka menanyai agama setiap orang yang ditemuinya. “Anda agamanya apa?” ujar aktivis KMPT. Mereka membagi-bagikan selebaran yang berisi kecaman terhadap Amerika Serikat. “Dukunglah aksi kami,” timpal aktvis KMPT lainnya.

Aksi tersebut tidak berlangsung lama. Aktivis KMPT tersandung batunya ketika mencegat sebuah mobil, yang ternyata dikendarai dokter Nur Bahrinur, staf pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang juga tokoh Islam terpandang di Makassar. Dokter Nur ternyata tidak terima dicegat dan ditanyai identitasnya. “Kalian ini apa-apaan melakukan ini,” ujar Nur. Rupanya, hardikan itu membuat kalangan aktivis KMPT surut. Mereka pun kemudian membubarkan diri. Aksi sweeping KTP pun berhenti.

Advertising
Advertising

Selain KMPT, ratusan mahasiswa dari berbagai elemen bersama Gerakan Pemuda Islam (GPI) menggelar aksi di gedung DPRD Sulawesi Selatan. Mereka membuat acara, menyerahkan Teroris Award kepeda seorang demonstran yang berperan sebagai Presiden Amerika Serikat George Walker Bush. Pengunjuk rasa menilai Amerika telah menjadi biang keladi teroris dunia ketika menyerang Afganistan. “Amerika layak mendapat penghargaan terkutuk itu,” kata Muhammad Akram dari GPI Makassar, yang menjadi koordinator aksi tersebut. (Syarief Amir)

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

1 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah dalam Perebutan Posisi Ke-3, Shin Tae-yong Ungkap Kunci Kemenangan Irak

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap satu hal yang menjadi faktor kunci kemenangan Irak.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

4 menit lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

11 menit lalu

Proliga 2024: Giovanna Milana Sumbang Poin Tertinggi, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Jakarta Electric PLN

Giovanna Milana alias Gia membawa tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro mengalahkan Jakarta Electric PLN di pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

29 menit lalu

Kalahkan LaVani, Tim Bola Voli Putra Jakarta STIN BIN Rebut Puncak Klasemen Proliga 2024

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN merebut puncak klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Jakarta LavAni.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

30 menit lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

34 menit lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

36 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

48 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

49 menit lalu

Satgas Judi Online akan Fokus Menindak Bandar

Satgas pemberantasan judi online akan fokus menangani para bandar. Pemerintah masih menyusun formula kerja satgas.

Baca Selengkapnya