Wapres: Beban yang Ditanggung Pemerintah Sangat Berat

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 17:20 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi:Wakil Presiden Hamzah Haz mengatakan, waktu lima bulan pemerintahannya bersama Presiden Megawati memang tergolong lama. Namun beban yang ditanggung pemerintahan ini sudah sangat berat. "Bagai kapal, sudah hampir tenggelam," kata Wapres saat memberi sambutan dalam acara "Gema Takbir, Dzikir, dan Silaturahmi Nasional" di Panti Asuhan Maulida Fitria, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1) petang. Karena itu, sebetulnya pemerintah tanggap terhadap kritik yang datang. Namun Hamzah meminta agar kritik yang disampaikan itu lebih sehat. "Seperti makan pakai sambal saja, kalau sambalnya kebanyakan malah sakit perut," kata dia mengumpamakan disambut tawa hadirin. Persoalan itu, lanjut Hamzah, bukan saja memberatkan pemerintah, tapi juga telah memiskinkan rakyat. Pendapatan per kapita penduduk sebelum masa krisis yang masih rata-rata US$ 1 000 per tahun, setelah krisis merosot tinggal US$ 300 per kapita per tahun. Kemiskinan bukan hanya terjadi dalam hal ekonomi itu. Bangsa ini, kata Hamzah, juga sudah miskin budaya, sosial, hukum, dan politik. Kemiskinan itu menyebabkan tingginya tingkat konflik yang dilatari agama dan suku, rendahnya tingkat kebersamaan dan gotong royong, dan rendahnya pula penghormatan atas hukum. "Sehingga salah sedikit sudah main senjata," kata dia mencontohkan. Untuk itu, kunci utama untuk bangkit dari keadaan itu adalah kerjasama antara pemerintah dan rakyat dalam pembangunan. Pemegang peranan penting dalam hal itu adalah pemerintah daerah (Pemda), dalam kerangka otonomi daerah. Hamzah menyarankan Pemda memperhatikan pemberdayaan rakyat miskin. Demikian pula halnya terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan. "Jadi rakyat yang berjualan jangan selalu digusur, tapi berilah perhatian," kata dia menyarankan. (Deddy Sinaga – Tempo News Room)

Berita terkait

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

10 menit lalu

PDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan

PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan

Baca Selengkapnya

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

41 menit lalu

RS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD

Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.

Baca Selengkapnya

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

55 menit lalu

BCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding

BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

57 menit lalu

Putra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB

Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

1 jam lalu

Kemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai

Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri

Baca Selengkapnya

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

1 jam lalu

Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan

Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

1 jam lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

1 jam lalu

Disinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor

Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag

Baca Selengkapnya

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

1 jam lalu

Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan

Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

2 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya