TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agung Laksono, Kamis(20/9) sore mengelar acara buka puasa bersama. Hadir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tokoh-tokoh politik yang duduk di parlemen. Tamu undangan sudah duduk bersila rapi di rumah dinas Ketua DPR, Jalan Widya Candra III Jakarta Selatan. Mereka khidmat mendengarkan uraian tausiah ramadhan yang disampaikan Ketua Umum Muhammadiyah Dien Syamsudin. Menjelang berbuka puasa, Dien mengatakan heran dengan arah kiblat di rumah Agung Laksono tersebut. "Saya heran kiblatnya kok berubah. Dulu saat tarawih jamannya Ketua DPR Akbar Tanjung kiblatnya agak nyerong kanan. Sekarang kok jadi lurus. Kenapa begini," Dien Syamsudin menyelidik. Agung Laksono terkejut mendengar protes yang diajukan Dien Syamsudin. Dia mengakui arah kiblat sebelumnya seperti yang disampaikan Dien. "Iya, yang benar ke arah sana," kata Agung sambil menyerongkan tangan ke kanan. Sebelum dibetulkan oleh Dien, arah kiblat di rumah Agung lurus mengikuti bentuk kediamannya. Saat salat magrib berjamaah, ahad(16/9) lalu, rupanya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan pengurus Partai Golkar menghadap kiblat yang salah. Saat itu tidak ada yang mengkoreksi kesalahan tersebut. Agung beralasan, kiblat di rumahnya disamakan dengan arah kiblat di rumah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid. Rumah Hidayat tepat berada di belakang rumah Agung. "Jadi begini, disebelah saya ada rumah MPR. Saya ikut kiblat dia," ujarnya buru-buru memberi klarifikasi. Alhasil, salat magrib setelah semua undangan berbuka puasa menganut kiblat yang ditunjukkan Dien Syamsudin. Jamaah membentuk barisan rapi menghadap agak serong ke kanan. Sutarto