TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak2000 guru madrasah memperoleh beasiswa Strata 2 dari 15 perguruan tinggi negeri (PTN). Kebijakan ini, menurut Sekretaris Jenderal Departemen Agama, Bahrul Hayat, untuk mengatasi ketertinggalan pendidikan di madrasah.Ia mengakui keberadaan madrasah selama ini cenderung ditelantarkan. Namun setelah berlakunya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, eksistensi madrasah sudah bergeser dan posisinya setara dengan lembaga pendidikan sekolah lainnya. "Depag berusaha meningkatkan kualitas tenaga guru di sejumlah madrasah. MoU (nota kesepahaman) dengan 15 PTN sudah ditandatangani hari ini," katanya kepada Tempo. Pada anggaran tahun lalu sudah ada 675 guru belajar di 15 PTN dan pada anggaran 2007-2008 ditambah lagi sebanyak 1325 guru. Total para guru yang belajar di PTN dengan berbagai jurusan sebanyak 2000 guru. Para guru yang belajar di 15 PTN tersebut akan menggeluti bidang studi yang dirasakan di madrasah masih kurang, seperti matematika, kimia, fisika, biologi, IPS, bahasa Indonesia, Arab, dan Inggeris. "Mereka ini diharapkan akan menjadi pendorong peningkatan kualitas guru di madrasah," ungkap Bahrul. Menurut Direktur Pendidikan Madrasah, Firdaus, setiap guru memperoleh beasiswa pertahun berkisar Rp 32-34 Juta, seluruhnya dibiayai melalui APBN. Program beasiswa ini, masih diprioritaskan untuk guru madrasah aliyah dan tsanawiyah karena terbatasnya anggaran. Ninin Damayanti