Berbagai poster dibeber. Juga, orasi-orasi yang berisi kecaman dan pernyataan pedas. Ada pula yang bermain kuda lumping, bernyanyi diiringi tetabuhan dan keyboard. Sembari itu, negosiasi dilakukan delegasi pengunjuk rasa dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Wakil Gubernur A. Wahab Dalimunte.
Dalam pertemuan itu, Ketua SPBUN PTPN II Rizaludin Lubis menyatakan, bahwa selama ini kayawan perkebunan memilih diam. Tidak mau bertindak terhadap penggarap liar. Mereka menunggu hasil kerja tim yang ditunjuk pemerintah. Namun, sampai saat ini kerja tim tersebut tidak jelas. Banyak tanah hak guna usaha yang suratnya dikeluarkan camat. Ini tentu merisaukan kami karena tanah tersebut merupakan nyawa kami, kata Rizal.
Wagub Sumatera Utara Wahab Dalimunte tidak bisa memberikan keputusan apa pun yang melegakan pengunjuk rasa. Ia berdalih hanya sebagai wakil, sedang kebijakan-kebijakan penting pemerintahan merupakan kewenangan gubernur. Hingga kini, ribuan pengunjuk rasa masih bertahan di Kantor Gubernur Sumatera Utara. Sedang gubernur sendiri mengikuti rapat koordinasi antar-gubernur se-Sumatera di Medan. (Bambang Soedjiartono)