TEMPO Interaktif, Denpasar:Komite kerja sama Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara dengan Cina mengadakan pertemuan di Hotel Grand Melia Bali, Nusa Dua, Senin hingga Selasa, 20–21 Mei 2002. Minggu pagi tadi sudah dimulai pertemuan Working Group on Development Cooperation, dan sore harinya diadakan pertemuan konsultasi bilateral antara Dirjen Kerja Sama ASEAN Departemen Luar Negeri Abdurrachman Mattalitti sebagai koordinator pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Cina Wong Yi. Pertemuan di Bali ini merupakan pertemuan yang ke-4 dan tindak lanjut pertemuan serupa di Cheng Zu, Cina, Maret 2001 lalu. Hubungan kerja sama ASEAN-Cina secara resmi dimulai melalui pertukaran nota (exchange of letter) antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan Menteri Luar Negeri Cina saat sidang para menteri luar negeri ASEAN ke-27 di Bangkok, Juli 1994. Cina menjadi mitra wicara (dialog partner) ASEAN pada sidang para menteri luar negeri ASEAN ke-29 di Jakarta, 1996. Negara-negara lain yang menjadi mitra wicara ASEAN adalah Amerika Serikat, New Zealand, Kanada, Australia, negara-negara Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Dalam hubungan kerja sama ASEAN-Cina, Indonesia bertindak sebagai koordinator untuk periode 2000–2003 dan akan memimpin pertemuan di Bali. Mattalitti tadi pagi menjelaskan kepada wartawan di Nusa Dua bahwa berbagai agenda telah disiapkan untuk dibahas dalam pertemuan ini, di antaranya mereview hasil-hasil yang telah dicapai melalui kerja sama. Kerja sama itu meliputi berbagai aspek, kata dia, misalnya ekonomi dan perdagangan, pengembangan sumber daya manusia, teknologi informasi dan komunikasi, pertanian, hingga investasi. Salah satu proyek yang telah dikerjakan adalah pembangunan di lembah sungai Mekong, Thailand. Cina juga telah mengucurkan dana bantuan US$ 5 juta untuk pengembangan sumber daya manusia. (Jalil Hakim)