TEMPO Interaktif, Solo:Sedikitnya 1.200 anak SD (Sekolah Dasar) di Kota Solo menggelar konser kolosal mendendangkan lagu-lagu perjuangan dan pemujaan kepada tanah air. Kegiatan yang diadakan di areal Monumen Perjuangan 45 Banjarsari, Rabu (15/8), tersebut untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-62.Para siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berasal dari beberapa sekolahan di Solo. Di antaranya SD Pangudi Luhur, SD Banjarsari, SD Al Firdaus. Selain siswa, juga ikut bergabung para guru dari sekolahan masing-masing.Wali Kota Solo Joko Widodo, unsur Muspida, serta mantan pejuang yang hadir dan menyaksikan konser tersebut terharu dengan nyanyian perjuangan anak-anak SD. Mereka beberapa kali bertepuk tangan dan ikut bersemangat menyanyikan lagu-lagu perjuangan."Kegiatan ini sangat bagus, karena lagu mampu menggelorakan semangat perjuangan dan cinta tanah di kalangan anak-anak SD. Generasi muda tak hanya akrab dengan lagu-lagu pop tapi juga harus mengenal dan akrab dengan lagu kebangsaan," ungkap Soenarso, mantan anggota Tentara Pejuang (TP), pejuang kemerdekaan yang turut hadir dalam acara tersebut.Dalam konser tersebut, para siswa menggunakan halaman patung perjuangan Monumen 45 banjarsari sebagai panggung. Mereka berdiri didepan patung pahlawan kemerdekaan dengan membawa peralatan musik masing-masing.Mereka berpadu secara bersama-sama menyanyikan lagu perjuangan dan pemujaan tanah air dengan diiringi kelompok musik. Anak-anak juga memainkan sendiri alat musik yang mereka bawa mulai dari piano mini, harmonica seruling dan lainnya.Konser dibuka dengan lagu Indonesia Pusaka, dilanjutkan dengan Indonesia Merdeka, Berkibarlah Benderaku, Maju Tak Gentar, Rayuan Pulau Kelapa dan lainnya.Mereka yang tak membawa alat musik atau hadirin yang dating ke tempat tersebut juga turut menyanyikan lagu-lagu yang didendangkan. Acara ini berlangsung selama kurang lebih satu jam.Acara yang digelar Pemerintah Kota Solo ini juga dihadiri para pejuang yang tergabung dalam Eks TP Surakarta, DHC 45 dan lainnya. "Acara ini dimaksudkan untuk menanamkan budaya cinta tanah air, memupuk nasionalisme dan patriotisme sejak dini," ungkap Walikota Solo. Anas Syahirul