Kampanye Boikot Produk Amerika Meluas Ke Padang

Reporter

Editor

Jumat, 15 Agustus 2003 10:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Padang: Kampanye boikot terhadap produk-produk Amerika Serikat, menyusul serangan militer ke Afganistan, meluas ke Padang, Sumatera Barat. Forum Solidaritas Muslim Sumatera Barat (FSMSB) menyebarkan ratusan selebaran berisi seruan kepada masyarakat agar memboikot dan tidak mengkonsumsi produk makanan impor asal Negeri Paman Sam tersebut, Rabu (10/10).

FSMSB merupakan aliansi beberapa organisasi Islam seperti Yayasan Alzikri, Serikat Tasawaf Islamic Center Asia Tenggara, Hidayatullah, dan Forum Studi Islam dari Universitas Negeri Padang, Universitas Bung Hatta,dan Sekolah Tinggi Agama Islam Padang. Para pengunjuk rasa menyebarkan ratusan selebaran. Seperti di Jalan Veteran, mereka menyetop mobil dan angkutan kota kemudian memberikan selebaran tersebut. Isi selebaran di antaranya berbunyi Cintai Produk dalam Negeri Kurangi Produk USA-ang. Ada pula yang berbunyi, Dalam situasi ekonomi sekarang ini sudah semestinya bangsa Indonesia mencintai produk dalam negeri. Ditambah lagi seruan, Karena arogansi pemerintah Amerika Serikat telah nyata terjadi terhadap umat Islam, maka sepantasnya kita tidak mengkonsumsi produk mereka.

Aktivis FSMSB juuga mendatangi DPRD Sumatera Barat. Di hadapan Wakil Ketua DPRD, Syahrial, dan anggota Komisi A, Moestamir Makmur, mereka menegaskan aksi boikot tersebut. Kami meminta anggota dewan mendukung, ujar Ketua FSMSB Kasim Effendi. Ia menuturkan, beberapa hari lalu FSMSB berencana melakukan sweeping produk Amerika di Sumatera Barat. Tapi, karena pertimbangan banyak pihak yang dirugikan, rencana tersebut dibatalkan. Sebai gantinya, mereka menggalang kampanye pemboikotan. "Aksi ini sebagai aksi balasan terhadap serangan Amerika ke Afganistan," katanya.

Apa alasan fundamental dari aksi tersebut? Menurut Kasim, kampenye boikot akan punya arti penting bagi upaya melumpuhkan sendi-sendi perekonomian Amerika sehingga bisa lagi membiayai produksi senjata perang. Pemboikotan itu juga berlaku bagi film-film produksi Amerika seperti dari industri film Hollywod. "Dengan memboikot film Amerika, yang rugi hanya pengusaha bioskop. Lagipula, film Amerika cenderung merusak generasi muda," katanya. (Febrianti)

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Fadia Kalah, Kedudukan Sementara Indonesia vs Jepang Imbang 1-1

1 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Fadia Kalah, Kedudukan Sementara Indonesia vs Jepang Imbang 1-1

Pemain Indonesia Lanny / Fadia kalah atas pasangan Jepang Nami Matsuyama / Chiharu Shida setelah bermain tiga game dalam laga Grup C Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 menit lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

3 menit lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 menit lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

8 menit lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

11 menit lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

11 menit lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

25 menit lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

31 menit lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

36 menit lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya