Pungutan Sekolah di Bali Tak Terkontrol

Reporter

Editor

Selasa, 17 Juli 2007 10:36 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Harapan mendapat layanan sekolah berbiaya murah ibarat jauh panggang dari api. Di Bali, pada musim penerimaan siswa baru, berbagai pungutan justru makin tak terkontrol, bahkan di sekolah-sekolah negeri yang diharap berbiaya lebih murah dari sekolah swasta.Dari pantauan DPRD Bali, pungutan di sekolah negeri dengan embel-embel uang pembangunan berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Alasan lainnya adalah untuk menambah fasilitas dan kursus keterampilan siswa. ”Kita sangat menyayangkan. Mestinya sekolah SD sampai SMU digratiskan, kok malah makin mahal,” Ketua Komisi IV DPRD Bali Wayan Kariyasa, Selasa (17/7).Meskipun uang pungutan itu sudah disetujui oleh komite sekolah, ia mempertanyakan sejauh mana persetujuan itu sudah melalui proses yang demokratis. Karena itu, pihaknya juga mendesak Dinas Pendidikan untuk membuat standarisasi jenis dan jumlah pungutan yang dibolehkan.Menurut Kariyasa, dengan model pendidikan yang mahal itu, dia khawatir kesempatan bagi siswa miskin yang berprestasi untuk bersekolah di sekolah negeri akan pupus. Mestinya, tegas dia, kesempatan diberikan benar-bernar karena prestasi belajar siswa. Kariyasa mengatakan pihaknya juga akan mengusahakan agar ada ketentuan khusus bagi siswa miskin itu.”Ini agar bantuan operasional sekolah (BOS) kepada sekolah negeri efektif,” tegasnya. Bali sendiri mendapat gelontoran dana BOS senilai Rp 153 miliar. Selain itu ada bantuan dana bagi siswa miskin dari pemerintah pusat senilai Rp 2,6 miliar.Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Bali Tia Kusumawardhani mengakui sulit untuk mengkontrol adanya pungutan-pungutan itu. Besarnya pungutan sekolah negeri, semua berpulang pada persetujuan komite sekolah. Berdasar aturan terbaru, jelas dia, setiap penggunaan anggaran di sekolah negeri menjadi keputusan sekolah dengan komite. "Sekarang kami tidak punya gigi," akunya.Namun, Disdik Bali akan mengirim surat kepada masing-masing sekolah yang ada di Bali agar sekolah mencantumkan setiap penggunaan anggaran secara detail. Dengan begitu, siswa dan orang tuanya mengetahui alur penggunaan dana. Mengenai dana bagi siswa miskin, menurutnya, dialokasikan khusus untuk Kabupaten Karangasem, Buleleng, Klungkung dan Bangli yang benar-benar mengalami masalah.Rofiqi Hasan

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

16 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

16 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

6 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya