Calon Anggota Panwaslu, Adhyaksa Dault : Saya Bukan Anggota Partai Manapun
Reporter
Editor
Kamis, 14 Agustus 2003 16:14 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Adhyaksa Dault, membantah dirinya sebagai anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bantahan ini menanggapi isu yang beredar sebelumnya, bahwa mantan ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini dipertanyakan independensinya karena masih terkait dengan PPP. Demi Allah, saya belum punya kartu anggota partai manapun, bantahnya, di sela-sela acara Dialog Interaktif Tentang RUU Sistem Pendidikan Nasional, di Kompleks Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, selasa (15/4). Adhyaksa mengakui memang memiliki kedekatan dengan beberapa partai politik, semisal PPP dan Partai Keadilan. Beberapa waktu yang lalu, dia sempat diumumkan sebagai anggota PPP, namun berita itu tidak benar. Partai Keadilan, bahkan telah mengajukan lamaran resmi terhadapnya. Namun hingga kini, belum ada satu partai pun yang dipilihnya. Kedekatannya dengan partai-partai berplatform Islam, menurutnya hal yang wajar. Dia menjelaskan bahwa kiprahnya di KNPI juga diawali dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Tapi apakah kedekatan dan simpati itu kemudian membuat saya menjadi tidak fair? tanyanya. Hingga kini, telah ada 22 nama calon anggota Panwaslu yang lolos penyaringan tahap awal. Menurut pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mereka masih menunggu masukan dari masyarakat soal para calon anggota hingga Rabu (16/4) besok. Setelah itu pada 17 hingga 19 April, KPU akan mengadakan fit and proper test bagi seluruh calon yang hasilnya akan dibahas pada raapt pleno, senin pekan depan. Rapat pleno itu akan menjadi finalisasi bagi penentuan calon anggota Panwaslu. Ke 22 calon anggota Panwaslu itu terdiri dari tujuh anggota tokoh masyarakat, sepuluh orang dari perguruan tinggi, dan 5 orang dari perwakilan pers. Dari ke 22 calon anggota Panwaslu ini akan di seleksi lagi menjadi 6 orang anggota Panwas. (Deddy Sinaga Tempo News Room)
Berita terkait
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza
4 menit lalu
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza
Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.